MUI Siak Ragukan Kehalalan, Pemprov Riau Lanjutkan Vaksin MR

ilustrasi-pemberian-vaksin2.jpg
(Suara.com)

 

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Pemerintah Provinsi Riau tidak bergeming dan tetap melaksanakan langkah pencegahan penyakit berbahaya, measles rubella (MR) di sekolah-sekolah di Riau melalui pemberian Vaksin MR. Padahal, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Siak masih meragukan kehalalan Vaksin MR.

"Jadi ini merupakan program pemerintah pusat dari Kementerian Kesehatan fase kedua. Kita imbau kepada orang tua untuk dapat membawa anak-anaknya untuk mendapatkan imunisasi," kata Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman di rumah dinasnya, Rabu, 1 Juli 2018.

Gubernur menyatakan tetap melakukan gerakan ini karena program Vaksin MR dicanangkan langsung oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan. Dimana, telah sukses dilaksanakan pada fase pertama khusus untuk wilayah Pulau Jawa.

"Jadi ini merupakan program pemerintah pusat dari Kementerian Kesehatan fase kedua. Tadi telah kita laksanakan untuk di Riau," jelasnya.



Sementara untuk kabupaten lainnya, Andi Rachman mempersilakan mengambil kebijakan terkait pemberian Vaksin MR.

Baca Juga Kehalalan Diragukan, MUI Siak: Tunda Pemberian Vaksin MR

Pada kesempatan yang berbeda, Kepala Dinas Kesehatan Riau, Mimi Yuliani enggan menaggapi imbauan yang dilayangkan oleh MUI dari Siak itu. Dirinya beralasan karena bukan lagi menjadi wilayah Dinas Kesehatan Riau.

"Biarkan MUI yang memberikan penjelasan soal itu. Kita hanya menjalankan program dari pemerintah. Soalnya tidak ada jalan lain untuk mencegah penyakit ini. Kita akan tetap lanjut," tegasnya.

Sebelumnya, Untuk pertama kalinya setelah dilakukan pada fase pertama di Pulau Jawa, kampanye measles rubella (MR) akan hadir di Pekanbaru.

Kepala Dinas Kesehatan Riau, Mimi Yuliani mengatakan bahwa lokasi yang mereka pilih untuk sosialisasi perdana di Pekanbaru ini ialah SDN 002 Senapelan, Pekanbaru.

"Untuk di Pekanbaru, imunisasi ini akan kami lakukan di Lapangan Bukit, Senapelan yang tak jauh dari SDN 002 Senapelan," katanya di kantor Gubernur Riau, Selasa, 31 Juli 2018.