RIAU ONLINE, PEKANBARU - Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman membantah bahwa dirinya lepas tangan untuk memperjuangkan Provinsi Riau di sisa masa jabatannya setelah kalah dalam Pilgubri 27 Juni sebagai petahana.
Pasalnya, dalam pendaftaran bakal calon legislatif (Bacaleg) yang baru saja ditutup oleh KPU RI, dirinya ditunjuk dan memilih untuk maju serta dipastikan akan melepaskan jabatannya sebagai Gubernur Riau.
Gubernur Riau yang akrab disapa Andi Rachman itu mengaku selama memimpin Riau dirinya sudah menjalankan roda pemerintahan dengan baik. Sehingga dapat digantikan saat dirinya tidak lagi menjabat sebagai gubernur.
Baca Juga Dipimpin Andi Rachman, Golkar Tutup Pendaftaran Bacaleg
"Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab ini ada target yang harus kita capai. Ini semua sudah dilaksanakan sesuai dengan jadwalnya. Sehingga Pemerintah Provinsi Riau baik gubernur, wakil gubernur, sekda sampai ke OPD lainnya sudah diinstruksikan untuk tetap melaksanakan tugasnya sesuai dengan undang-undang yang berlaku," katanya, Rabu, 18 Juli 2018.
Tambahnya, di bawah arahannya Pemprov Riau juga telah melaksanakan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) 2019 yang kini telah masuk dalam tahap pembahasan di DPRD Riau.
Untuk itu, ia menegaskan jika dirinya tidak lagi menjabat sebagai gubernur, roda pemerintahaan akan tetap terus berjalan sebagaimana biasanya.
Klik Juga Usai Kalah di Pilgubri, Andi Rachman Lanjut Nyaleg
"Kita juga sudah lakukan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) sampai kepada penyerahan RKPD kepada dewan yang telah dijadwalkan. Juga kita sudah melakukan e-goverment yang semuanya terintegrasi dengan rencana keuangan," tegasnya.
"Kalau untuk PR yang belum dituntaskan, namanya untuk membangun Riau ini gak ada selesai-selesainya. Itu tentu PR dari gubernur yang berikutnya dan disesuaikan dengan visi dan misinya," jelasnya.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id