RIAU ONLINE, PEKANBARU - Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru Sondia Warman meminta dinas terkait agar segera menertibkan seluruh pedagang yang berada di sekitar jalan seputaran Stadion Utama Riau, Tampan.
Menurut Politisi PAN ini, lingkungan di sana memang kerap terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, mulai dari kriminalitas seperti pembegalan, perampokan hingga adanya dugaan asusila.
"Kita minta satpol PP memantau ke sana, tertibkan warung ilegal yang menyediakan fasilitas anak muda untuk berlaku asusila," ungkap Sondia kepada RIAUONLINE.CO.ID, Sabtu, 9 Juni 2018.
Permintaan itu lanjut Sondia, merupakan harapan masyarakat Pekanbaru yang sudah mulai resah dengan keadaan di seputaran Stadion yang pembangunannya memakan anggaran yang mencapai angka 1 T tersebut.
"Jangan dibiarkan ini, nanti semakin menjamur. Kita minta actionnya dari satpol PP," tegasnya.
Wakil Rakyat ini juga mendesak pihak terkait agar segera memfasilitasi penerangan di sepanjang Jalan Naga Sakti terlepas dari itu kewenangan provinsi atau kota.
"Terlepas dari lampu jalan itu wewenang kota atau provinsi. Yang namanya fasilitas umum harus ada penerangan," tutupnya.
Berdasarkan pantauan RIAUONLINE.CO.ID selama beberapa hari ini, puluhan pedagang di sepanjang Jalan Naga Sakti menyediakan kursi yang hanya diberi penerangan berupa lilin untuk satu meja.
Satu meja disediakan untuk dua kursi dan posisinya cukup jauh dari jalan sehingga setiap pergerakan yang dilakukan pengunjung tidak bisa dipantau dari jauh.
Pedagang ini menjajakan berbagai dagangan, mulai dari jus, jagung bakar, bakso bakar, hingga es krim dengan kondisi pencahayaan yang minim karena lampu jalan tidak menyala.
Selain pedagang, beberapa kendaraan tampak terparkir di sepanjang jalan ini dan tak jarang anak muda yang berpasangan duduk di pinggir jalan tertutup oleh motor.
Sementara itu baik dari Plt Kadishub Kota Pekanbaru Kendi Harahap maupun Kasatpol PP kota Pekanbaru Agus Pramono belum memberikan konfirmasi terkait ini saat RIAUONLINE.CO.ID menghubungi via seluler.