RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kepolisian Resor Bengkalis, Provinsi Riau menyatakan masih terus menyebar tim guna mengejar jaringan penyelundup 55 kilogram sabu-sabu serta 43.000 lebih butir pil ekstasi yang berhasil diungkap baru-baru ini.
Kapolres Bengkalis AKBP Yusuf Rahmanto di Pekanbaru, Selasa, 8 Mei 2018 mengatakan jajarannya telah mengantongi sejumlah petunjuk dalam upaya pengejaran tiga bandit perusak generasi bangsa tersebut.
"Intinya masih ada tiga DPO kita kejar. Satu berhubungan langsung dengan (jaringan narkoba) Malaysia, itu target utama kita," katanya.
Sementara target kedua adalah pengendali kurir yang mengendalikan rencana peredaran narkoba senilai Rp70 miliar tersebut.
Untuk buronan ketiga, dia mengatakan jajarannya telah mendapat petunjuk bahwa yang bersangkutan juga merupakan seorang kurir dan sebelumnya telah beraksi mengirim sabu-sabu ke dari Bengkalis menuju Palembang.
"Ini masih kita kejar bersama tim Polda Riau. Sementara itu yang baru bisa saya sampaikan," tuturnya.
Polres Bengkalis sebelumnya mengungkap jaringan narkoba dengan barang bukti mencapai 55 kilogram sabu-sabu serta 4.000 butir ekstasi dari tangan tiga tersangka masing-masing berinisial AN (27), DP (25) dan JU (25).
Ketiganya merupakan kurir yang ditangkap saat akan menyeberang dari Pulau Bengkalis ke Pulau Sumatera melalui kapal Ro-Ro.
Hari ini seluruh barang bukti yang disita tersebut dimusnahkan dengan cara dibakar menggunakan mesin khusus milik BNN Riau di Mapolda Riau.
Total barang bukti yang dimusnahkan mencapai 70,68 kilogram sabu-sabu, 957 gram ganja serta 46.453 butir pil ekstasi yang merupakan hasil pengungkapan jajaran Polda Riau dalam satu bulan terakhir.
"Kalau dihitung uang (nominal seluruh barang bukti) kurang lebih Rp81 miliar," kata Kapolda Riau, Irjen Pol Nandang. (**)