Laporan : HASBULLAH TANJUNG
RIAUONLINE, PEKANBARU - Kasus kegagalan berangkat 50 jemaah umroh masih berlanjut, bahkan hingga hari ini kedua belah pihak yakni pihak jemaah dan biro Travel Kiblatain Jaya Wisata belum menemukan titik temu.
Salah seorang anggota DPRD Riau Dapil Rokan Hilir, Husaimi Hamidi menyatakan sangat kecewa dengan Biro travel tersebut, pasalnya mereka belum bisa memenuhi jaminan untuk keberangkatan jemaah untuk bulan Oktober seperti yang dijanjikan.
"Kepala cabang PT Kiblatain Jaya akan mendatangkan komisarisnya dari Jakarta besok (Sabtu), kita tunggu saja, apa mereka bisa memberi jaminan yang cukup," ungkap Politisi PPP ini, Jumat,4 Mei 2018.
Ditegaskan Husaimi, pihaknya tidak akan mau menerima jaminan seperti yang ditawarkan kepada PT Kiblatain Jaya Wisata sebelumnya, yakni 1 Unit mobil Toyota Avanza.
"Mereka itu harus memberi jaminan yang setimpal, mereka bayar Rp.23.5 juta perorang, kalikan saja 50 orang, masa cuma dijamin sama Avanza," tutur Husaimi.
Lebih lanjut, Husaimi mengatakan pihak Travel tidak usah berdalih dengan alasan apapun, apalagi dengan mengkambing hitamkan pusat.
"Mereka berdalih, mereka ditipu juga sama pusat. Saya bilang saya tidak peduli, yang kami tuntut itu kepala cabang Pekanbaru ini, kan dia yang mengajak jemaah, dia harus tanggung jawab dengan jemaah, jangan cuci tangan begitu," paparnya.
Apabila hari Sabtu ini tidak ada jaminan yang cukup juga, Husaimi dan jemaah asal Rohil akan melaporkan hal tersebut kepada aparat hukum dengan pasal penipuan.
"Sabtu ini kesempatan terakhir mereka, jemaah dari Siak juga sudah ada Kuasa hukumnya, jadi ada dua kuasa hukum sekarang," tutupnya.