Laporan : AZHAR SAPUTRA
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Meskipun sudah memijakkan kaki di Riau, Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin tak bisa menjamin apakah tahun ini Riau dapat mempergunakan embarkasi antaranya bagi Calon Jamaah Haji (CJH) asal Riau.
Menurutnya Lukman, merealisasikan embarkasi haji bukan hanya kewenangan dari Kemenang, namun juga melibatkan banyak pihak untuk menentukan apakah CJH asal Riau dapat memanfaatkan fasilitas embarkasi antara tersebut.
"Saya tidak bisa memastikan apakah bisa untuk tahun ini. Karena saya hanya mengatakan kita ikhtiar seoptimal mungkin dan mudah-mudahan bisa direalisasi untuk tahun ini," katanya di VIP bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Kamis, 3 Mei 2018.
Tambahnya, pihak terkait itu seperti maskapai yang akan membawa CJH, pengelola bandara sampai pemerintah Saudi Arabia sendiri yang merupakan negara tujuan dari CJH.
"Karena ini ada kaitannya dengan maskapai, Angkasa Pura, bandara sampai pemerintah Saudi Arabia yang negaranya akan didarati," jelasnya.
Sebelumnya, Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin mengatakan bahwa masih ada kendala yang menimpa Calon Jamaah Haji (CJH) asal Riau untuk memiliki sendiri embarkasi haji antaranya.
Keuntungan memiliki embarkasi antara bagi CJH asal Riau itu seperti yang dikatakan oleh Menteri ialah para jamaah tidak perlu lagi menginap di Batam dan dapat diterbangkan langsung dari bandara yang ada.
Menurutnya, kendala itu terletak pada izin dari maskapai (Saudi Airlines) yang nantinya akan membawa ribuan masyarakat Riau untuk menunaikan ibadah haji tahun 2018 ini.
"Kami dari Direktorat Haji dan Umrah telah melakukan pemantauan dan kunjungan lapangan dan nampaknya tidak ada yang krusial. Namun saat ini hanya tinggal menunggu maskapai penerbangan yang ada di sana," katanya di VIP bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Kamis, 3 Mei 2018.
Tambahnya, agar CJH asal Riau dapat menikmati fasilitas seperti ini, mereka terus berupaya keras agar nantinya masyarakat Riau akhinya memiliki embarkasi haji antara sendiri.
"Ini semua tentu harus ada perizinan dari dunia penerbangan. Ini yang sedang kita urus. Mudah-mudahan tidak ada kendala,"harapnya.