Gara-gara Ini, Helikopter Asal Rusia Tak Bisa Padamkan Api di Riau

Heli-Waterbombing-bpbd.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/AZHAR SAPUTRA)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edwar Sanger menyebutkan bahwa dua unit helikopter water bombing yang langsung dikirim oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk membantu tim Satgas Karhutla Riau saat ini masih belum bisa digunakan.

Menurutnya, helikopter itu belum bisa dioperasikan karena terkendala izin dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan yang belum dikantongi

"Helikopter kita masih ada yang tak bisa beroperasi. Karena terkendala semacam izin terbang," katanya di halaman kantor Gubernur Riau, Rabu, 11 April 2018.

Hal ini disebabkan, helikopter yang didatangkan untuk memadamkan karhutla itu merupakan heli berjenis non PK (tanda pengenal pesawat Indonesia) yang berasal dari Rusia. Sehingga membutuhkan izin khusus dalam penerbangannya.

"Kita ini kan hanya Bantuan Kendali Operasional (BKO) saja. Helikopter water bombing kita masih terkendala special permit, sehingga tak bisa beroperasi," imbuhnya.



Padahal helikopter Kamov tersebut memiliki daya tampung air yang cukup besar, dengan kapasitas 4000 sampai 5000 liter air untuk memadamkan api.

Sampai izin diberikan, BPBD Riau sementara telah menyiapkan helikopter serba guna berjenis Bell 142 yang hanya menampung 400 liter air ditambah helikopter dari Sinar Mas.

"Makanya saat ini saya gunakan Bell 142 yang 400 liter dan untung saja dibantu Sinar Mas yang selalu on schedule," tandasnya.

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id