RIAU ONLINE, PEKANBARU - Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis tahun 2018 baru saja dimulai. Pekanbaru mendapatkan kehormatan pertama sebagai tuam rumah dalam ajang pencarian talenta muda yang bergengsi ini.
Ratusan pasang mata juga tampak antusias menyaksikan seleksi yang disebut-sebut sebagai seleksi bertaraf nasional. Tak hanya itu, di lapangan peserta juga tampak memperlihatkan kemampuan dan kebolehan mereka demi meraih satu tiket menuju pusat pelatihan PB Djarum di Jati Kudus.
Pantauan RIAUONLINE.CO.ID, Sabtu, 24 Maret 2018, hingga batas akhir penerimaan, panitia telah menerima
571 peserta dari tiga kategori yang diperebutkan baik tunggal putra maupun putri dengan jumlah putra 441 dan putri 130 orang.
Sebelumnya, mantan pemain bulutangkis yang pernah meraih juara pada kejuaraan German Open Junior tahun 1990, Yuni Kartika mengatakan bahwa jumlah peserta telah mendaftarkan diri dipastikan akan terus bertambah menjelang seleksi dimulai.
"Peserta yang saat ini telah mendaftar belum termasuk peserta yang mendaftarkan diri secara langsung. Paling jauh dilakukan oleh peserta dari Bogor," katanya di Gor Angkasa, Sabtu, 24 Maret 2018.
Sementara itu salah satu tim pencari bakat PB Djarum, Christian Hadinata menambahkan bahwa mereka tidak hanya mencari para pemain yang bagus, tapi juga ingin menemukan atlet bermental juara dunia di Pekanbaru.
"Kita berharap bisa menemukan dan membentuk atlet berbakat pada audisi di Pekanbaru ini untuk menjadikan atlet kelas dunia. Faktanya, atlet bagus pun belum bisa bersaing di kejuaraan internasional. Kami ingin sekali menemukan atlet yang sesuai seperti Djarum Super. Atlet super. Juara tidak banyak, kecuali atlet kelas super," tutupnya.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id