Usai Studi Banding ke Jawa, Inilah Langkah Untuk Terapkan Budaya Melayu di Riau

Junaidi-LAM.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/AZHAR SAPUTRA)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Setelah melakukan studi banding ke Yogyakarta dan Jawa Barat, salah satu tim yang ditunjuk oleh Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Riau dari Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau, Junaidi mengatakan bahwa ada beberapa hal yang harus dilakukan untuk mengoptimalkan penerapan budaya Melayu di Provinsi Riau.

Salah satunya ialah dengan merombak Peraturan Gubernur Nomor 72 Tahun 2015 tentang mata pelajaran muatan lokal yang sampai saat ini penerapannya belum maksimal di sekolah-sekolah.

"Mengapa kami diutus, karena keinginan dari Pak Plt Gubernur untuk mengoptimalkan program muatan lokal budaya Melayu di Provinsi Riau. Yang terpenting ya kita akan melakukan revisi tentang Peraturan Gubernur tentang muatan lokal," katanya di kantor Gubernur, Kamis 22 Maret 2018.

Langkah selanjutnya ialah dengan melakukan revisi kurikulum untuk diterapkan di sekolah-sekolah yang ada di Provinsi Riau dengan cara menerbitkan buku ajar untuk guru berbasis budaya Melayu.

"Nantinya kita akan menerbitkan buku pegangan guru serta buku ajar budaya Melayu Riau. Itu program pertamanya," imbuhnya.



"Sedangkan program yang kedua ialah penempatan bahasa Melayu di ruang publik. Misalnya di bandara," jelasnya.

Jika hal ini terjadi, maka setiap badara di Riau ini dipastikan akan menambah bahasa Melayu selain bahasa Indonesia dan Inggris yang telah lebih dahulu dipergunakan.

"Nah kalau untuk keharusan seminggu setiap satu hari untuk mempergunakan bahasa Melayu itu kan belum ada Perdanya. Dibuat perda, baru penerapannya," jelasnya.

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id