Harimau Sumatera tampak berkeliaran di pemukiman warga di Kanal 25 Simpang Kanan Desa Tanjung Simpang Kecamatan Pelangiran Kabupaten Indragiri Hilir, Selasa, 23 Mei 2017
(RIAUONLINE.CO.ID/ISTIMEWA)
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Tim terpadu telah melakukan penembakan bius terhadap Bonita, Jumat, 16 Maret 2018, malam. Harimau Sumatera tersebut sempat terduduk dan muntah tapi kembali menghilang di tengah kegelapan malam. Tim kehilangan jejak Bonita.
Humas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Dian Indriati, mengatakan, proses penembakan cukup panjang dan mencekam. Tim beberapa kali gagal melakukan penembakan karena terhalang situasi.
Menurut Dian, awalnya tim melihat Bonita duduk di lahan sawit PT Indo Plantation (THIP) di areal Eboni 62, Desa Tanjung Simpang, Kecamatan Pelangiran, jalan poros sekitar pukul 17.00 WIB. Penembakan bius dilakukan tapi terhalang tangkai sawit.
Bonita bangkit bergerak semakin ke dalam mengarah ke barat Blok 63. Tim yang dipimpin drh Dita memutuskan memutar arah dan menghadang di Blok 63. "Dokter Dita bertemu dan melepaskan tembakan pada pukul 19.02 WIB," kata Dian, Sabtu, 17 Maret 2018.
Baca Juga: BBKSDA Riau Kehilangan Jejak Bonita, Apakah Harimau Pemangsa Ini Tidak Mempan Bius?
Tim mengikuti namun arah harimau betina itu kembali ke Blok 62. Tim kembali memutar mobil dari jalur poros masuk ke Blok 62. Tiba-tiba Bonita muncul di samping mobil.
Bonita bergerak ke depan mobil menjauh dengan jarak 100 meter. Naas, saat ingin mengejar, mobil yang ditumpangi tim terpuruk dan tak bisa jalan.
"Dalam pengamatan tim, Bonita terduduk dan mulai muntah. Sementara menunggu reaksi untuk turun jalan kaki dengan waspada," tutur Dian.
Menurut Dian, Bonita sempat muncul sekitar pukul 23.10 WIB. Tim turun dan mendekati Bonita dan melepaskan tembakan tetapi Bonita menghindar menjauh dan masuk ke dalam semak-semak hingga tim kehilangan jejak.
Situasi penerangan lampu sorot yang bersumber dari satu mobil kurang dapat mensupport penerangan di lokasi kebun yang bersemak. Posko BBKSDA menghubungi pihak PT THIP untuk membantu alat berat dan zonder agar dapat mengevakuasi kendaraan yang terpuruk.
Klik Juga BREAKING NEWS: Pelarian Bonita Berakhir Di Senapan Bius Sniper BBKSDA Riau
"Hingga pukul 24.20 WIB, masih belum terjangkau. Akhirnya tim pengamaman mengevakuasi tim medis dengan berjalan kaki dan keluar dari lokasi Blok 62 menuju ke camp sampai pukul. 02.00 WIB dini hari," pungkas Dian.
Bonita telah diburu tim BBKSDA sejak dua bulan lalu. Pada media Januari 2018, Binota menerkam pekerja PT THIP, Juniati.
Bonita kembali menebar teror. Pada Sabtu, 10 Maret 2018, Bonita menerkam Yusri Efendi,, buruh yang bekerja membangun sarang burung walet di Simpang Kanan, Dusun Sinar Danau, Desa Tanjung Simpang Kecamatan Pelanggiran. (***)
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id