RIAU ONLINE, PEKANBARU - Pengarahan siaga kebakaran hutan dan lahan (karhutla) Riau 2018 yang sempat tegang berubah menjadi tawa ketika Pelakana tugas (Plt) Gubernur Riau, Wan Thamrin Hasyim mempersilakan Wakapolda Riau, Brigjen Pol Ermy Widyanto untuk mengutakan pendapatnya dalam upaya mencegah karhutla di Riau.
Seluruh satgas tak terkecuali dari Badan Restorasi Gambut (BRG) yang telah lebih dulu masuk dalam struktur organisasi juga ikut larut ketika Ermy ingin melibatkan ustad dan pemuka agama lainnya untuk membantu dalam pemadaman api dan kabut asap.
"Kita sudah banyak melakukan upaya pemadaman. Tapi kita belum ada melakukan modifikasi dengan para ustad sebagai modifikasi cuaca. Saya kira bisa saja itu," katanya di Gedung Dang Merdu lantai 8 Kantor Gubernur Riau, Kamis, 8 Maret 2018.
Pantauan RIAUONLINE.CO.ID, suasana yang hening seketika pecah oleh tawa ketika Wakapolda mengutarakan keinginannya untuk melibatkan pemuka agama atau para tokoh agama untuk membantu dalam penanganan kabut asap.
Baca Juga Riau Kumpulkan Pasukan Dan Satukan Cegah Karhutla Meluas
"Saya kira bisa saja itu. Itu upaya manusia kepada Tuhan untuk mendatangkan hujan. Bisa nanti Kapolres, Dandim mengumpulkan pendoa agar hujan selalu turun di Riau," tambahnya.
Namun, pendapat Wakapolda itu ditanggapi serius oleh Plt Gubernur Riau. Menurutnya, masukan itu pernah dilakukan oleh umat Islam terutama saat Riau dilanda kekeringan.
"Itu juga merupakan kebiasaan kita juga. Itu ada namanya salat untuk meminta hujan," tegasnya.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id