Laporan: HASBULLAH TANJUNG
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Komisi II DPRD Riau membidangi pendistribusian mempertanyakan kelangkaan BBM jenis premium yang sampai hari ini masih terjadi di sejumlah SPBU di Pekanbaru.
"Saya kemarin ke SPBU, itu masih banyak yang antre, kata pegawainya tidak ada di kurangi," ungkap anggota komisi II, Mansyur, Selasa, 27 Februari 2018.
Untuk itu, Mansyur meminta kepada komisi IV yang memiliki wewenang agar segera melakukan hearing dengan Pertamina. Karena kelangkaan premium cukup meresahkan.
"Ya, kita berharap komisi IV bisa proaktif dan lakukan pemanggilan Pertamina, mereka bilang kuota sudah sesuai. Tapi kok masih banyak yang antre? Siapa yang bermain di sini?" jelas Mansyur.
Sebelumnya, Sekretaris Komisi III DPRD, Suhardiman Amby, juga menyayangkan kelangkaan BBM jenis premium ini, pendistribusian premium ini dinilainya tidak tepat sasaran. Pasalnya, masih banyak terlihat mobil yang mengisi bahan bakar jenis premium di sejumlah SPBU.
Baca Juga Harga BBM Naik Lagi, Dewan: Dalam 2 Bulan Sudah Tiga Kali Naik Harga
"Premium itu kan jatah motor bukan jatah mobil, pertamina harusnya kan menjamin kebutuhan premium untuk rakyat kecil," ungkap Sekretaris Komisi III DPRD, Suhardiman Amby, Selasa, 27 Februari 2018.
Untuk itu, Politisi yang kerap disapa Datuk ini meminta Pertamina membuat suatu kebijakan agar pendistribusian BBM bersubsidi ini bisa tepat sasaran.
"Pompa antara motor dan mobil harus dipisahkan jauh. Biar tersendiri. Pompa subsidi jangan samakan dengan pompa non subsidi," pungkasnya.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id