Paslon Arsyadjuliandi Rachman-Suyatno usai menghadiri rapat pleno terbuka penetapan calon Gubernur Riau dan Wakil Gubernur Riau tahun 2018 di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Riau, Senin, 12 Februari 2018.
(RIAUONLINE.CO.ID/AZHAR SAPUTRA)
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Usai ditetapkan sebagai calon Wakil Gubernur Riau melalui rapat pleno terbuka penetapan calon Gubernur Riau dan Wakil Gubernur Riau tahun 2018 di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Riau, Suyatno menyampaikan ingin menggelar acara perpisahan dengan bawahannya sebelum secara resmi mengajukan mundur sebagai Bupati Rokan Hilir (Rohil)
"Nanti sebelum cuti tanggal 14 Februari 2018 saya akan mengumpulkan perangkat daerah untuk memohon izin menyampaikan sesuatu seperti salam terakhir," katanya usai menghadiri rapat pleno terbuka penetapan calon Gubernur Riau dan Wakil Gubernur Riau tahun 2018 di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Riau, Senin, 12 Februari 2018.
Selain akan menyampaikan salam terakhir, kegiatan itu juga juga akan membahas keharusan netralitas ASN setelah dirinya meninggalkan jabatan sebagai orang nomor satu di Rohil.
Baca Juga Sah, KPU Tetapkan 4 Pasangan Calon Gubernur Dan Wakil Gubernur Riau
"Juga di sana akan serah terima tugas kedinasan sekaligus mengembalikan mobil dinas," tambahnya.
Pada kesempatan yang berbeda, Arsyadjuliandi Rachman yang merupakan calon petahana, tak sependapat dengan Suyatno. Menurutnya doa dari seluruh masyarakat lebih membantu untuk menjadikan Riau lebih maju kedepannya.
"Saya rasa tidak perlu seperti itu. Yang penting doa dari masyarakat," kata Andi Rachman singkat. Sementara itu, Bawaslu Riau tidak mempermasalahkan kegiatan apa yang akan dilakukan oleh Suyatno itu.
"Acara seperti itu tidak apa-apa. Selama masih menjabat sebagai Bupati. Berbeda hal jika sudah tidak lagi menjadi ASN," tutup Ketua Bawaslu Riau, Rusidi Rusdan.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online
Follow Instagram riauonline.co.id