UAS Bedah Surat Al Ashr di Depan Gubernur Riau

Ustadz-Abdul-Somad.jpg
(Internet)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Ustad Abdul Somad (UAS) bedah makna yang terkandung di dalam surat yang hanya terdiri dari tiga ayat, Al Ashr di depan Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman.

Menurutnya, meskipun surat ini hanya terdiri dari tiga ayat, namun kedahsyatannya dapat mewakili seluruh surat yang ada di dalam Alquran.

"Dahsyatnya surat Al Ashr ini jika Allah hanya menurunkan satu surat ini saja, maka 113 surat yang lain itu cukup. Itu kata Imam Safii," katanya saat menjadi khatib di Mesjid Al Hidayah Komplek Kantor Gubernur Riau, Jumat, 12 Januari 2018.

Ini juga dibuktikan dari selalu dibacakannya surat ini oleh khatib saat khutbah ke dua di hari Jumat untuk mengenang keagungan dan kemuliaannya dari surat ini. "Demi waktu. Allah bersumpah dengan Al Ashr. Karena yang ditanya Allah nanti (hari kiamat) bukanlah harta tetapi dipakai untuk apa waktu yang diberikan oleh Allah," imbuhnya.

UAS juga mengatakan, bahwa ayat pertama dari surat ini ialah karena umur, manusia menjadi mulia karena umur juga, manusia dapat masuk ke dalam neraka juga karena umur.

"Ketika nanti kaki anak Adam juga tak akan bergerak. Umur yang ku berikan kemana kau pakai, kata Allah. Perumpamaannya saja masuk kamar kecil yang merupakan tempatnya setan ketika masuk ke dalam dengan melangkahkan kaki kiri diiringi dengan doa, maka orang tersebut tergolong tidak menyia-nyiakan waktunya," jelasnya.



"Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian. Setelah Allah bersumpah demi waktu yang menunjukkan betapa besarnya waktu melebihi apapun yang lain karena kita berada dalam ruang dan waktu. Innal insana. Sesungguhnya manusia merugi. Maka siapa yang beruntung kecuali orang yang beriman," tandasnya.

Kemudian UAS menambahkan setelah Allah mengatakan di dalam Alquran tentang orang yang beriman yang diikuti dengan anggota tubuhnya maka dia termasuk beramal soleh dengan tidak mengkotak-kotakkan ibadah.

"Ibu yang mengandung meninggal termasuk ibadah, laki-laki yang mencari nafkah dalam mencari makan yang halal termasuk ibadah. Semuanya bernilai amal," tambahnya kembali.

"Cukupkah hanya dengan beramal soleh? jawabnya adalah tidak. Orang yang beriman tidak egois, tetapi saling mengajak, saling berwasiat tunjukkan mana yang hak dan mana yang batil. Watawa saubi haq. Watawa saubi sobri. Andai surat ini saja yang turun maka cukuplah. Karena surat yang lain merupakan penjabaran dari surat Al Ashr," tutupnya.(2)

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id