LAPORAN: HASBULLAH TANJUNG
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Ustadz Abdul Somad mendarat di Bandara Sultan Syarif Kasim, Minggu 10 Desember 2017 sekitar pukul 13.00 WIB tadi siang. Ketibaan UAS disambut langsung LAM Riau dan Ormas serta masyarakat Riau yang secara spontanitas ikut menyambutnya ketibaannya.
Dalam kesempatan itu, Ketua Umum Dewan Pengurus Harian LAMR, Datuk Syahril Abubakar, menyayangkan perlakuan yang diterima oleh budak Melayu di Bali.
"Kalau alasannya karena ucapan UAS perihal kata kafir, menurutnya itu memang sudah dicantumkan di Alquran dalam surah Al-Kafirun," ujarnya di sela menyambut kepulangan UAS di Bandara SSQ II, Minggu, 10 Desember 2017.
Selain itu, Datuk juga menegaskan tidak perlunya pengajaran tentang arti pentingnya NKRI kepada budak Melayu, sebab Sultan Melayu , yakni Sultan Siak sendiri sudah menyerahkan kedaulatan dan segala hartanya kepada NKRI.
"Sultan Siak mendukung NKRI tanpa syarat, 13 juta gulden diserahkan untuk NKRI, sikap itulah yang diwariskan kepada kita, jadi jangan di kecikkan peran Riau, apalagi sampai menuduh anti NKRi, intoleran dan sebagainya," kecam Datuk.
Ditambahkannya pula, UAS adalah seorang dosen PNS, sangat jelas bahwa tuduhan kepada UAS adalah fitnah, karena tidak mungkin seorang PNS memiliki jiwa anti NKRI.
Selain itu, LAMR juga akan segera menggelar pertemuan dengan semua paguyuban yang ada di Riau untuk mengkomunikasikan hal ini kepada kampung halamannya masing-masing.
"Kepada saudara-saudara yang di Bali, kita paham ini hanya ulah oknum, tolong kita sama-sama menjaga kesatuan di negara ini, LAM pasti akan bela UAS, sebab ia anak Melayu dan tokoh Islam," pesannya.
Terakhir, ia menyatakan bahwa LAM tidak akan tinggal diam apabila budak Melayu diganggu, sebab LAM tidak pernah mengganggu siapapun pendatang di Riau.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id