Laporan: EFFENDI
RIAU ONLINE, SIAK - Kecamatan Bungaraya merupakan salah satu daerah yang ada di Kabupaten Siak Provinsi Riau yang memiliki potensi wisata agro. Karena disini terdapat ribuah hektar lahan persawahan yang sangat indah serta menjadi daya tarik bagi para pengunjung.
Untuk lebih memaksimalkan potensi wisata agro ini, baru-baru ini Pemerintah Kecamatan Bungaraya melakukan uji coba "Fan Bike Agro Wisata Kecamatan Bungaraya." Kegiatan ini dilaksanakan dengan bersepeda keliling area persawahan di sekitar Bungaraya.
Sekretaris Kecamatan Bungaraya, Amin Shoimin menjelaskan, kegiatan ini sebenarnya sudah rutin dilakukan bersama masyarakat. Tujuannya tak lain adalah untuk mempromosikan agro wisata yang ada di Kecamatan Bungaraya.
"Kalau ke Bandung, wisata agro yang paling terkenal adalah perkebunan Teh Rancabali. Di sana, para wisatawan disuguhkan pemandangan kebun teh yang terhampar luas di area pebukitan. Nah, kalau di Kabupaten Siak, wisata agronya ada di Bungaraya," paparnya, Senin, 4 Desember 2017.
Uji coba rute fun bike dalam rangka launching kegiatan agro wisata di Bungaraya sudah mengambil start dan finish di kantor camat, mulai pada pagi hari pukul 07.30 WIB hingga selesai. Kegiatan ini dilakukan setiap hari kamis, sebagai pengganti kegiatan senam pagi dengan bersepeda keliling persawahan.
"Dengan bersepeda bersama masyarakat, kita memilih lintasan yang pemandangannya indah. Tujuannya agar para wisatawan yang ikut dalam fan bike agro wisata ini dapat melihat hamparan padi yang menghijau bak pernadani yang terbentang luas, dengan bersepeda selain menyehatkan tubuh sambil melihat hamparan sawah juga hati menjadi senang," tambahnya.
Nanti ke depannya, wisatawan yang ikut fun bike bisa ikut menanam padi langsung bersama petani di sawah. Sehingga mereka bisa merasakan bagaimana cara menanam padi yang benar. Wisata ini sangat cocok untuk tujuan wisata edukasi, bagi turir, masyarakat umum dan pelajar yang ingin mengetahui cara menanam padi dan langsung praktek turun ke sawah.
"Kita akan siapkan tenaga pendampingnya dan petani, untuk mendampingi adik-adik yang hendak menanam padi di sawah. Sedangkan untuk penginapan memang belum ada. Tapi kita menanfaatkan rumah warga, sehingga pengunjung dapat berbaur bersama warga setempat, agar para pengunjung merasakan suasana perdesaan," tutupnya.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id
