Mantap! Istana Siak Terpilih Jadi Runner-up Situs Sejarah Terpopuler

Istana-Siak-Jadi-Situs-Sejarah-Terpopuler.jpg

Laporan: EFFENDI

RIAU ONLINE, SIAK - Prestasi membanggakan diraih Kabupaten Siak di bidang pariwisata. Situs sejarah Istana Siak terpilih sebagai runner-up situs sejarah terpopuler (juara II) versi Anugerah Pesona Indonesia (API) 2017.

Istana Siak hanya berada satu tingkat di bawah Sangkulirang Rock Arts dari Kutai Timur, kemudian disusul situs Gunung Padang dari Cianjur di posisi III. Penghargaan tersebut diserahkan oleh Sekretaris Kementerian Pariwisata Ukus Kuswara kepada Bupati Siak Syamsuar di studio Metro TV, Kebun Jeruk, Jakarta Barat akhir pekan lalu.

Legenda, Mitos Dan Keunikan Di Balik Danau Naga Sakti Kecamatan Pusako, Siak

Siak Akan Jadi Daerah Wisata Halal Kedua Di Indonesia

Prestasi Istana Siak ini dicapai setelah melalui pemungutan suara (voting) yang berlangsung dari bulan Juni 2017 hingga Oktober 2017. Dalam pelaksanaan pemungutan suara (vote) tersebut dilakukan melalui SMS premium berbayar.


Kebanggaan malam itu ternyata tak hanya untuk Siak. Bahkan untuk Provinsi Riau, negeri tanah melayu itu menyabet beberapa juara. Diantaranya minuman khas Laksmana Mengamuk terpilih juara I kategori minuman terpopuler, kemudian Pasar Bawah Pekanbaru sebagai wisata belanja terpopuler, Bono sebagai tempat berselancar terpopuler, dan Pacu Jalur serta Bakar Tongkang.

Anugerah Pesona Indonesia (API) merupakan rangkaian kegiatan tahunan yang diselenggarakan dalam upaya membangkitkan apresiasi masyarakat terhadap Pariwisata Indonesia. Disamping itu kegiatan ini untuk mendorong peran serta berbagai pihak terutama Pemerintah Daerah agar lebih berupaya dalam mempromosikan pariwisata di daerahnya masing-masing.

"Alhamdulillah, Istana Siak terpilih sebagai situs sejarah terpopuler,” kata Bupati Siak, Syamsuar, usai menerima penghargaan..

Anugrah ini, sangat bermakna dan bermanfaat bagi Kabupaten Siak. Sebab, hal ini semakin menggairahkan industri pariwisata di Siak yang memang terus digaungkan pemerintah daerah.

"Jika dunia pariwisata kita maju, maka efeknya langsung bisa dirasakan masyarakat. Pelancong yang datang ke Siak kan juga perlu belanja dan transportasi. Selain itu juga perlu akomodasi makan dan minum. Pelaku penyediaan ini semuanya ada pada masyarakat dan pemerintah sendiri hanya menatanya," ungkap Syamsuar.

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id