Tunaikan Hajat Ayahnya, AHY Bertamu ke Istana Siak

AHY-di-Istana-Siak.jpg

Laporan: EFFENDI

RIAU ONLINE, SIAK - Selain mengadakan lawatan ke ibukota Provinsi Riau, Pekanbaru, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga berkunjung ke Kabupaten Siak. Kedatangan putra sulung Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono pada Ahad, 5 November 2017 ini sekaligus menunaikan hajat orangtuanya untuk masuk ke Istana Siak.

Kedatangan AHY disambut langsung oleh Bupati Siak, Drs H Syamsuar MSI dan ribuan masyarakat Siak di Taman Maharatu. Dalam sambutannya, Syamsuar memaparkan nilai-nilai perjuangan dari pahlawan Siak, Sultan Syarif Kasim II melawan penjajah di Riau, Sumatra Utara (Sumut) hingga ke Aceh.

Termasuk kisah tentang perintah Sultan Syarif Kasim kepada isterinya untuk menjahit bendera merah putih lalu menaikkan bendera sang merah putih di halaman Istana Siak. Serta penyerahan kedaulatan itu ditandai memberi mahkota, Pedang Sultan, dan uang sebesar 13 juta golden. Padahal saat itu wilayah kekuasaan Siak yang merupakan kerajaan Melayu Islam.

Agenda AHY di Siak diawali dengan bertamu ke rumah dinas Bupati Siak, kemudian makan siang bersama dan dilanjutkan dengan berziarah ke makam pahlawanan nasional Sultan Syarif Kasim II yang merupakan Sultan Siak ke-12 (1892-1968).

Peristiwa di hari Minggu ini, sekaligus merenda sejarah menunjukkan keteladanan Sultan Syarif Kasyim yang patut ditauladani sebagai pejuang dan semangat nasionalisme sehingga AHY mengambil momentum sejarah kerajaan Siak untuk menunjukkan bahwa ini adalah Bakti Siak untuk Indonesia.

"Zaman Sultan keragaman atau tolenransi itu sudah terpupuk. Dalam kebersamaan dan kesatuan, Sultan tidak mengenal suku dan agama. Bukti itu semua, zaman Sultan sudah ada Gereja dan Kelenteng di Siak. Hal ini selalu menjadi suri tauladan saya dalam memberi pelayanan kepada masyarkat," ungkap Syamsuar.

Selanjutnya, suami Annisa Pohan ini juga melakukan kegiatan menabur benih ikan patin 20 ribu ekor di Sungai Siak. 

Sekapur Sirih Sambut Kedatangan Agus Harimurti Yudhoyono Di LAM Riau

Pagi Ini, AHY Tiba Di Bumi Lancang Kuning, Ini Jadwal Agendanya!

Nikmati Asam Pedas Ikan Patin, Agus Harimurti: Enak Rasanya Makanan Melayu


"Semoga membawa manfaat untuk para nelayan," kata AHY seraya menabur benih ikan.

Setelah itu dilanjutkan denga "bertamu" ke Istana Siak. Di dalam "rumah" Sultan Siak itu, AHY juga merenda sejarah orangtuanya yang membubuhi tanda tangan pada prasasti sebagai tanda restorasi atau pemugaran Istana Siak.

Wajah Sultan Syarif Kasim pun menjelma dalam bentuk lukisan, dan ini menjadi buah tangan diberikan Syamsuar kepada AHY. Begitu melihat wajah sang Sultan, AHY langsung berdecak kagum.

"Ganteng banget Raja Siak," kata AHY spontan.

AHY sempat menelusuri Istana Siak bangunannya bergaya arsitektur Eropa hasil karya Van de Worde berkebangsaan Jerman. AHY begitu kagum melihat barang-barang peninggalan kerajaan Sri Indrapura berupa kursi, keramik, dan keris.

Ada juga komet, di dunia hanya ada dua, satu di Siak satunya lagi di Jerman, sejenis musik gramophone langka piringnya terbuat dari baja, berisikan instrumen-instrumen musik klasik Jerman abad VIII ciptaan Beethoven, Mozart, dan Strauss.

AHY pun ingin berbakti untuk masyarakat Siak dengan peduli terhadap lingkungan sehingga secara simbolis ia menanam pohon mentega di halaman Istana Siak, diikuti lainnya. Lebih kurang 5.000 pohon ditanam bentuk wujud komitmen AHY Foundation sebagai Sahabat Bumi.

Usai temu ramah, AHY melepas 1.000 balon berwarna merah dan putih sebagai simbol kesatuan dan persatuan Indonesia, di Taman Gedung Tengku Mahratu. Selain itu, AHY juga membagikan berbagai bibit buah-buahan kepada masyarakat Siak.

Dalam kegiatan temu masyarakat Siak, AHY mengagumi keindahan dan kebersihan Kabupaten Siak juga kaya akan budayanya. "Indah, asri, bersih, dan rapi. Masyarakat Siak juga ramah," puji AHY.

Ternyata, sambung AHY, benar apa ia baca dan apa diceritakan Pak SBY dan Ibu Ani kepadanya tentang keindahan Siak. "Memang Kabupaten Siak ini benar-benar penuh sejarah dan kaya akan budaya," katanya.

Sebelum meninggalkan Siak untuk kembali ke Jakarta, AHY mampir ke Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah, ikon dan objek wisata andalan Siak maupun Provinsi Riau.

Sambil menikmati pemandangan di jembatan yang indah dan megah itu, AHY mengabadikan momennya bersama Bupati Syamsuar serta awak media yang ikut meliput.

Di jembatan, dengan menggunakan tanjak, selempang hitam bermotif emas, dan batik hitam bermotif Melayu, serta berkaca nama hitam, AHY mengakhiri kunjungannya di negeri istana Siak.

Mejengnya dan berfotonya AHY di jembatan Siak, kata Syamsuar, jelas membawa keuntungan tersendiri bagi Kabupaten Siak. Sebab, foto-foto itu nantinya akan beredar kemana-mana dan tentunya hal ini akan mengundang rakyat Indonesia untuk berwisata ke Siak.

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id