Resah Bencana Ancam Melanda, Para Pemikir Riau Bahas DAS

Resah-Bencana-Alam.jpg
(Azhar Saputra)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Maraknya bencana yang bersumber dari aliran sungai membuat perwakilan dari Perguruan Tinggi yang ada di pulau Jawa, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan sampai Sulawesi lakukan pemikiran mendalam.

Harapannya dengan pertemuan ini, kepedulian dari para pemikir mengenai daerah aliran sungai dapat meningkat dan dapat terjaga dengan baik.

"Ini penting, karena permasalahan lingkungan hidup terutama daerah sungai kini telah terjadi permasalahan, terutama di Indonesia. Kami berharap kepedulian para Insan ilmiah terhadap daerah aliran sungai dapat meningkat dan dapat terjaga dengan baik,"kata Rektor Universitas Riau, Aras Mulyadi saat membuka seminar nasional pengelolan daerah aliran sungai secara terpadu di Hotel Premiere, Senin, 27 November 2017.

Begitu juga dengan Riau, empat anak sungainya kini tengah membutuhkan pengelolaan terpadu. Itu disebabkan eksploitasi besar-besaran yang terjadi disepanjang aliran sungai tersebut.

"Berbagai aktivitas yang terjadi di sepanjang aliran sungai terutama untuk perkebunan sampai pertanian sering terjadi. Kadang kegiatan yang tidak legal seperti di Batang Kuatan, Inderagiri begitu marak. Di sana, penambangan emas tanpa izin berlangsung sekian lama," imbuhnya.



Padahal, sungai tersebut dahulunya menjadi peradaban, pusat informasi sampai basis budaya di Riau. "Belakangan ini sugai kita sudah dangkal. Sebagian besar sudah tak dapat dilayari. Selain itu, marak juga pencemaran. Hulu sampai hilir telah dipenuhi eceng gondok sampai-sampai banjir pun datang setiap saat," tambahnya kecewa.

Sehingga forum nasional ini mampu memecahkan persoalan yang kini tengah dihadapi dan segera terjun mengaplikasikan langsung disetiap DAS yang ada di Indonesia.

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id