Miris, Mahmud Marzuki Sempat Disebut-sebut Jadi Pahlawan Nasional, Akhirnya ...

Pahlawan-Nasional-Asal-Riau.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/AZHAR SAPUTRA)

Laporan: NANDA FADILLA SARI 

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Sempat membawa harapan dan kebanggaannya, akhirnya hanya angin surga diberikan pemerintah pusat. Gelar Pahlawan nasional yang disampaikan Ketua Dewan Gelar, Ryamizard Ryacudu, Kamis, 26 Oktober 2017 silam, ternyata pepesan kosong 

Kepala Dinas (Kadis) Sosial Provinsi Riau, Dahrius Husein mengatakan, ada persyaratan yang kurang harus dilengkapi Pemerintah Provinsi (Pemprov) sebagai pengaju atau pengusul gelar Pahlawan Nasional untuk Mahmud Marzuki. 

"Persyaratan belum dilengkapi oleh pihak keluarga Mahmoed Marzuki di antaranya buku jilid khusus, biografi khusus dan hasil seminar belum dikirim. Jika Persyaratan tidak dipenuhi, tentunya tertunda sebagai Pahlawan Nasional asal Riau," tutur Dahrius kepada RIAUONLINE.CO.ID, Rabu, 8 November 2017, melalui telepon seluler, Darius ketika itu sedang berada di luar kota. 

Mahmud Marzuki Tak Masuk Daftar Pahlawan Nasional, Ini Kata Sejarawan Riau

Pemerintah Pilih Tokoh Muhammadiyah Kampar Ini Sebagai Pahlawan Nasional

Ia menjelaskan, Pemprov Riau sudah menelusuri kenapa Mahmud Marzuki gagal ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional di tahun 2017 ini.

Menurut Dahrius, pengajuan nama Mahmud Marzuki untuk jadi pahlawan nasional sudah diajukan sejak tiga tahun lalu. Awalnya dari Kabupaten Kampar, kemudian diteruskan oleh Pemprov Riau.



Ia menyampaikan, agar Pahlawan Nasional khususnya untuk Riau bertambah, memotivasi bagi generasi muda Riau sendiri banyak pahlawan penggerak bangsa. 

Tidak hanya itu, Dahrius juga ingin menelusuri langsung ke Jakarta berkaitan dengan usulan pahlawan. Termasuk mendatangi Kementerian Sosial, kenapa Mahmud Marzuki tak jadi menyandang gelar Pahlawan Nasional.

"Apa betul usulan sudah masuk sudah diverifikasi, ada yang hilang atau kurang, gimana hasil dan apa usulannya," tutupnya.

Sebelumnya, Ketua Dewan Gelar Nasional yang juga Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu mengatakan, pemerintah memutuskan tiga nama akan diberikan gelar Pahlawan Nasional.

Ketiga orang tersebut, Mahmoed Marzuki dari Riau. Selain itu terdapat seorang pejuang perempuan asal Aceh, Laksamana Malahayati dan Tuan Guru Kiai Haji Muhammad Zainuddin Abdul Majid atau dikenal dengan nama Hamzanwadi. 

"(Dari provinsi) yang jauh-jauh lah," kata Ryamizard usai melaporkan nama ketiga tokoh yang terpilih sebagai pahlawan nasional itu kepada Presiden Joko Widodo, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 26 Oktober 2017, dilansir dari kompas.com.

Buya Hamka Pun Akui Mahmud Marzuki, Ulama Kampar Ini Singa Podium Sumatera

Mahmud Marzuki Naik Sepeda Pulang Pergi Bangkinang-Padang Panjang Cari Tahu Indonesia Merdeka

Informasi diperoleh RIAUONLINE.CO.ID, pemerintah telah menetapkan Pahlawan Nasional untuk tahun 2017 ini diberikan kepada Almarhum Tuan Guru Kiai Haji Muhammad Zainuddin Abdul Madjid, toko dari Provinsi Nusa Tenggara Barat dengan gelar dianugerahkan Pahlawan Nasional. Kemudian ada nama Almarhumah Laksmana Malahayati, tokoh dari Provinsi Aceh, Almarhum Sultan Mahmud Riayat Syah, diusulkan Pemprov Kepulauan Riau, dan Almarhum Prof Dr H Lafran pane, pendiri Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), diusulkan dari Provinsi DI Yogyakarta.

Ini diputuskan dan ditandatangani Presiden Joko Widodo dengan Surat Keputusan Nomor 115/TK/Tahun 2017 tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional diketahui Sekretaris Militer Presiden, Marsda TNI Trisno Hendradi. 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id