RIAU ONLINE, PEKANBARU - Dalam satu hari, Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti-Teror Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menangkap lima terduga teroris di Pekanbaru dan Kabupaten Kampar, Selasa, 24 Oktober 2017. Terduga berencana melakukan penyerangan ke kantor polisi di Pekanbaru, hingga Istana Negara.
Lima terduga itu W alias Abu Afif (42), BST alias Abu Ibrahim (31), YH alias Abu Zaid (42), Ha alias Abu Bukhori, dan Nk alias Abu Aisha. Mereka ditangkap di tempat dan waktu berbeda.
Penangkapan pertama, tim menangkap W dan BST saat sedang berada di Jalan Kopkar Raya, Perumahan Pandau Permai, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, pukul 07.15 WIB. Di waktu bersamaan juga diamankan BST.
Baca Juga:
Pagi-Pagi, Densus 88 Mabes Polri Ciduk 2 Terduga Teroris Di Pandau Permai
Sempat Terkunci, Tim Densus 88 Ucapkan Assalamualaikum Saat Masuk Rumah Terduga Teroris
Dari penangkapan itu, selanjutnya Densus 88 menciduk YH alias Abu Zaid di Tangkerang Timur, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru. Setelah itu, diamankan H alias Abu Bukhori di Perumahan Taman Griya Anggrek, Kabupaten Kampar.
Terakhir, tim Densus 88 Anti Teror dibantu Polda Riau menangkap NK di Jalan Kubang Raya, Kilometer 5, Desa Kualu, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar.
Bersama terduga teroris itu diamankankan barang bukti berupa anak panah dan busur panah yang ditemukan di kediaman BST, Jalan Giam XIII, RT 03 RW 15 Pandau Permai, Desa Pandau Permai, Siak Hulu, Kampar.
Juga ditemukan buku, dokumen penting, handphone dan buku-buku ajaran agama. "Belum ditemukan barang bukti berupa bahan peledak, yang dirakit atau sedang dirakit," kata Guntur.
Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Guntur Aryo Tejo, mengatakan, jaringan ini sudah diselidiki sejak enam bulan lalu. Mereka bergabung dengan Jemaah Anshor Daulah (JAD) berpusat di Jambi.
Penangkapan berdasarkan pengembangan penggerebekan dilakukan di Jambi, beberapa waktu lalu. Saat itu, terduga teroris yang diamankan di sana belajar merakit dan meracik bahan peledak.
Informasi dihimpun, W merupakan Amir JAD Pekanbaru yang memimpin abiat pada idad di Bukit Gema, Kabupaten Kampar.
Ia memotivasi jaringan untuk melakukan amaliah (perbuatan) di kantor polisi dan mengetahui adanya pelatihan membuat bom dan pelatihan menembak di Jambi.
Klik Juga:
Empat Terduga Teroris Diringkus Dalam Waktu Tiga Jam
Saat Hendak Ke Toko Kelontong, Densus 88 Tangkap Terduga Teroris Di Rokan Hilir
BST merupakan peserta pelatihan di Bukit Gema, Kabupaten Kampar. Ia juga mengikuti pelatihan menembak di Jambi. Sementara H, YK dan NK, ketiganya ikut dalam idad di Bukit Gema, Kabupaten Kampar dan pelatihan menembak di Jambi.
"Mereka merencanakan melakukan penyerangan kantor polisi di Pekanbaru. Seperti pos polisi, Mapolsek dan Mapolda Riau," kata Guntur.
Untuk pengembangan selanjutnya, tim Densus akan membawa kelima terduga teroris ke Jakarta. "Penyidikan sementara dilakukan di sini (Pekanbaru)," pungkas Guntur.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id