Pegawai Negeri Jangan Cengeng Ditempatkan di Pulau Terluar Indonesia

Lulusan-IPDN-Diterima-Gubernur-Riau.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/AZHAR SAPUTRA)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rahman, memberikan wejangan moral kepada Angkatan XXIII Institut Pendidikan Dalam Negeri (IPDN) untuk tidak cengeng saat mengabdi di pelosok terluar dari Indonesia. 

Selain karena sudah ketetapan dari undang-undang sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) harus siap ditempatkan dimana saja, penetapan hingga menuju daerah terluar di Indonesia ini juga bentuk dari komitmen mereka sebagai calon pemimpin pemerintahan.

"Tadi saya samapaikan intinya ditempatkan di manapun itu sama. Kita harus siap dengan perkembangan di negara kita ini. Baik itu penempatan di Riau atau lainnya. Gak ada ditakutkan. Semuanya sudah diatur oleh Diatas. Masalah jodoh, rezeki, hidup mati. Semuanya tak ada dipikirkan," kata Andi Rachman, sapaan Gubernur Riau, saat pelepasan Angkatan XXIII IPDN, Selasa, 10 Oktober 2017.

Agar bisa kembali ke Riau, tuturnya, setelah 2 tahun praja lulusan dari Bumi Lancang Kuning ini baru bisa kembali ke asalnya masing-masing.

Baca Juga: 

Razia Kedai Kopi, Oknum ASN Pekanbaru Kocar-Kacir, 6 Berhasil Terjaring



Wah, Pemprov Riau Akan Buka Penerimaan ASN Untuk Sarjana Akuntansi

"Setelah 2 tahun kalian baru bisa ke Riau. Itu sudah undang-undang ASN-nya. Setelah 2 tahun, kalau saya masih jadi gubernur akan saya usahakan mereka kembali," imbuhnya.

Menurut undang-undang, 15 persen dari angkatan yang lulus ini akan diserahkan ke kementerian atau lembaga, termasuk Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) hingga Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Men-PAN RB).

Kemudian 35 persen ditempatkan ke daerah perbatasan dan sisanya 50 persen dikirim ke seluruh Indonesia.

"Kami harapkan juga mencari praja yang berintegritas. Saya dengan Membaga kerapatan adat (LAM Riau) sudah berbicara besok bahwa yang akan datang penempatan (IPDN luar Riau) akan kita coaching kebudayaan Melayu. Jangan pula yang datang buta dengan melayu," tutupnya.

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id