Laporan: HARDIYAN ALPRIANDI
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Baru-baru ini, dunia pendidikan di Riau tercoreng dengan adanya tawuran antar mahasiswa di kampus ternama di Pekanbaru. Bentrokan ini menyebabkan beberapa fasilitas kampus rusak dan beberapa korban luka.
Dalam konferensi pers yang digelar akhir pekan lalu, pihak Universitas Riau (UR) menyatakan akan bertanggung jawab atas segala kerusakan dan pengobatan para korban yang luka. Hal ini diungkapkan Rektor UR yakni Aras Mulyadi.
Diketahui sebanyak 15 orang mengalami luka-luka pada saat bentrokan antar dua fakultas kamis kemarin. Saat ini masih ada 2 orang korban yang masih dirawat, masing-masing di tempatkan pada rumah sakit awal bross dan aulia hospital.
"Sebanyak 15 orang mengalami luka ringan dan sudah di rawat jalan, lalu 2 orang masih dalam tahap perawatan di rumah sakit. Semua biaya pengobatan akan di tanggung oleh pihak kampus," ungkap Aras Mulyadi.
Pihak kampus juga telah membentuk tim pencari fakta yang dipimpin oleh Wakil Rektor tiga UR dengan anggota berasal dari seluruh Wakil Dekan 3 di tiap Fakultas ditambah dengan Presiden dan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) UR.
Tim ini dibentuk oleh pihak kampus untuk menyelidiki serta mencari fakta kejadian mulai dari awal peristiwa hingga pasca kejadian bentrokan antar dua fakultas ini berlangsung.
Aras Mulyadi juga menjelaskan dalam Converensi pers bahwa bentrokan yang terjadi pada kamis kemarin, tidak akan mempengaruhi akreditas Universitas Riau yang sedang dalam tahap mengejar akreditasi A pada tahun 2018 mendatang.
"Insyaallah kejadian kemarin tidak akan berpengaruh pada hal itu, dan kami akan terus berjuang untuk mendapatkan akreditasi terbaik bagi UR di masa yang akan datang, "Ungkap orang nomor satu di UR tersebut.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id