RIAU ONLINE, PEKANBARU - Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas (Kadis) Perhubungan, Rahmad Rahim membantah bahwa telah berpolitik praktis seperti yang telah disebutkan oleh Kepala Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Riau, Rusidi Rusdan.
Sebelumnya, Bawaslu Riau menerima kabar bahwa ada lima Kadis di Riau yang mengikuti Rakerda yang diselenggarakan oleh partai Golkar di Hotel Sapadia, Pasir Pangaraian, Kabupaten Rokan Hulu, Riau pada 27 September 2017 silam.
Baca Juga!
Bawaslu Panggil 5 Kadis Yang Hadir Di Rakerda Golkar
Apa Kata Bawaslu Tentang Spanduk Balon Gubernur Riau Bertebaran Di Pelosok Negeri?
Untuk mengklarifikasi temuan itu, Bawaslu Riau akhirnya memanggil para kadis itu seperti Kadis Pekerjaan Umum Riau, Dadang Eko Purwanto, Kadis Pendidikan, Rudianto, Kadis Perkebunan, Feri HC, Kadis Kesehatan, Mimi Yulianti Nazir, dan Plt. Kadis Perhubungan, Rahmad Rahim.
"Kita di sana hanya mengekspose kebijakan dari pembangunan yang ada di Provinsi Riau. Bukan berkampanye seperti yang disebut-sebutkan. Ini semuanya perlu diluruskan,"katanya usai memenuhi panggilan dari Bawaslu Riau, Senin, 9 Oktober 2017.
Tambahnya, selama berada d dalam ruangan, Bawaslu Riau menggelontorkan 19 pertanyaan kepada dirinya seputar kehadiran dirinya dalam memenuhi undangan dari Partai pohon beringin tersebut.
Kemudian kembali diucapkannya terkait foto selvie yang beredar bahwa hal itu merupakan hal yang wajar mengingat dirinya melakukannya ketika acara telah usai dan telah ditutup.
"Terkait selfie, itu bukan selfie, tapi foto selepas acara bersama. Kan memang ada foto-foto itu," imbuhnya.
"Jangankan Golkar, LSM pun boleh untuk mengundang kita. Kecuali ada kata-kata kampanyenya. Kami sudah klarifikasi semuanya termasuk melampirkan foto, subtansi dan undangan. Semuanya terlampir," tutupnya.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id