RIAU ONLINE, PEKANBARU - Brigjen Pol Nandang segera bertugas di kursi barunya, Kapolda Riau. Sebagai orang nomor satu di Polda Riau, ia membeberkan bagaimana dirinya akan mantap dan sukses menggantikan Irjen Pol Zulkarnain dengan warisan PR besar, yakni penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Riau merupakan wilayah yang kerap mendapatkan predikat jelek sebagai pengekspor asap yang sudah berlangsung hampir 18 tahun lamanya. Namun dalam satu tahun terakhir, sebutan itu sukses dilepaskan.
Baca ini: Kapolda Riau Diganti! Brigjen Pol Nandang Geser Irjen Pol Zulkarnain
"Saya kenal kebakaran di Riau itu sejak tahun 1992. Dan itu sudah ada. Tetapi memang maraknya itu di tahun 1995. Masalahnya itu bagaimana keterlibatan masyarakat. Walaupun Kapoldanya diberikan bintang 4 tanpa peran serta masyarakat ya, mana bisa," katanya di ruang VIP Lancang Kuning Bandara SSK II Pekanbaru, Kamis, 7 September 2017.
Selain peran serta masyarakat, korporasi yang juga terlibat didalamnya turut serta ambil andil mengamankan dan mentaati peraturan bahwa membakar untuk keperluan perkebunan itu dilarang.
"Nah, yang utamanya juga sebagai pengembang (korporasi) yang memperkuat perkebunan itu. Seyogyanya mereka semua dapat melaksanakan dengan cara yang benar karena dengan bakar hutan itu jelas tidak benar," tegasnya.
Sementara itu pada kesempatan yang berbeda mantan Kapolda Riau yang kini menjabat sebagai Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel), Irjen Pol Zulkarnain mengharapkan apa yang sudah disusun termasuk penanganan karhutla di Riau dapat dilaksanakan dengan baik.
"Saya harap Kapolda Riau yang baru dapat melanjutkan apa yang sudah dirintis sebelumnya. seperti misalnya masalah karhutla supaya dilanjutkan untuk bagaimana antisipasi maupun koordinasi lintas sektoralnya," tutupnya.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline