Owner Bakso Mekar Bantah Gunakan Daging Babi

Owner-Bakso-Mekar.jpg
(Azhar Saputra)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Pengelola sekaligus pemilik bakso Mekar yang berjualan di Jalan Ahmad Dahlan, Suharyanto membantah telah mempergunakan daging babi sebagai campuran bakso yang diproduksinya.

Bahkan dengan lantang, ia mengatakan hanya menggunakan daging sapi segar dan murni, ditambah dengan tepung sebagai campuran adonan bakso yang ia produksi.

Baca juga!

Haram! Bakso Mekar Terbukti Mengandung Babi



"Kalau melakukan itu, tidak (menggunakan daging babi). Bakso itu kita sendiri yang mengolahnya. Kita upahkan ke orang lain. Lokasi dan penggilingan sama, di pasar Loket (pasar Cik Puan)," katanya kepada RIAUONLINE.CO.ID saat ditemui di dalam kedai baksonya Senin, 28 Agustus 2017.

Dirinya sempat kaget atas temuan dari Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Pekanbaru yang menyatakan bahwa bakso olahannya terindikasi mengandung fragmen DNA spesific porcine atau babi.

"Ia. Saya juga kaget. Padahal izinnya kemaren-kemaren sudah ada. Kenapa ini baru sekarang. Sekarang kedai saya tutup untuk mengikuti aturan yang BPOM berikan," katanya dengan nada yang datar.

BPOM kota Pekanbaru yang melakukan inspeksi mendadak (sidak) pada 31 Maret 2017 silam menemukan unsur babi didalam campuran olahan baksonya. dengan hasil temuan itu, dirinya dipaksa menutup gerai makananannya selama 21 hari kerja.

"Kita sudah dari Kamis kemaren tutupnya dan BPOM menginginkan kita tutup selama 21 hari untuk melengkapi perizinan seperti izin layak sehat. Sebelumnya sudah ada kok izin-izin seperti itu," tutupnya.

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline