RIAU ONLINE, PEKANBARU - Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) melakukan survei terhadap masyarakat Riau sebagai respondennya. LKPI menetapkan 1.547 responden tersebar di seluruh secara proporsional sesuai jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada setiap kabupaten dan kota di Provinsi Riau.
LKPI mengklaim survei mereka lakukan dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error plus minus 2,47 persen dan dilakukan mulai 16 Juli hingga 26 Juli 2017.
Jajak Pendapat ini menghasilkan beberapa temuan terkait tokoh yang dikenal, di terima, dan dianggap mampu serta dipilih sebagai Gubernur Riau untuk lima tahun mendatang, 2019-2024.
Baca Juga: Lagu "Tuhan" Potret Hidup Syamsuar, Dari Buruh Batubara Menuju Pemimpin Daerah
Hasilnya, petahana Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, hanya menempati urutan ketiga untuk popularitas oleh 71,2 persen. Urutan pertama, masih dipegang mantan Bupati Rokan Hulu dua periode, Achmad, 76,3 persen, disusul Bupati Siak, Syamsuar 75,2 persen.
Di bawah Bupati Syamsuar, Wali Kota Pekanbaru, Firdaus dikenal 69,9 persen, Ketua DPRD Riau, Septina Primawati 69,7, Bupati Pelalawan Muhamad Harris 69,3 persen, Bupati Kampar, Jefri Noor 67,4 persen, Anggota DPR RI Lukman Edy 67,1 persen, Mantan Bupati Kuansing Sukarmis 64,2 persen, Mantan Bupati Indragiri Hilir (INhil) Indra Muchlis Adnan 66,3 persen, politisi Gerindra dan anggota DPR RI, Nurzahedi Tanjung 64,3 persen, Bupati Indragiri Hulu Yopi Arianto 64,2 persen, Anggota DPRD Riau dan ketua DPD PDI Perjuangan Riau, Kordias Pasaribu 63,6 persen, Bupati Kepulauan Meranti dan Ketua DPW PAN Riau, Irwan Nasir 63,2 persen
LKPI juga memperlihtakan, akseptabilitas tokoh masyarakat Riau, dalam jawaban survei 83,4 persen dari 1547 responden mewakili warga Riau, Syamsuar sangat diterima dan diinginkan sebagai Gubernur Riau dengan 83,4 persen.
Disusul Achmad 78,3 persen, Septina Primawati 77,2 persen, HM Harris 76,3 persen, Firdaus 74,6 persen dan Petahana Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rahman 73,3 persen, Lukman Edy 71,6 persen, Jefri Noer 68,6 persen, Sukarmis 66,4 persen, Indra Muchlis 66,2 persen, Nurzahedi Tanjung 59,3 persen, Yopie Arianto 58,2 persen, Kordias Pasaribu 56,3 persen, Irwan Nasir 54,3 persen
"Sementara Dalam jawaban 1.547 warga Riau, ketika diberikan pertanyaan tkoh mana dianggap layak dan dipilih sebagai Gubernur Riau, jika Pilgub diadakan hari ini, dan mereka bisa menyelesaikan persoalan-persoalan ekonomi dan kesejahteraan Masyarakat Riau, maka Syamsuar dipilih dan dianggap layak 27,1 persen warga Riau," kata Direktur Eksekutive LKPI, Arifin Nurcahyono, kepada RIAUONLINE.CO.ID, dalam rilisnya.
Sedangkan Achmad berada diurutan kedua 15,2 persen, Gubenur Riau Petahana Arsyadjuliandi Rahman 6,6 persen, Jeffri Noer 6,4 persen, Firdaus 5,7 persen, HM Harris 5,6 persen, Lukman Edy 5,4 persen, Septina Primawati 5,1 persen, Indra Muchlis 3,4 persen, Yopi Arianto 2,9 , Sukarmis 2,8 persen, Nurzahedi Tanjung 1,7 persen, Kordias Pasaribu 1,4 persen, Irwan Nasir 1,3 persen dan tdak memberikan pilihan sebanyak 9,4 persen
Ketika ditanyakan pertanyaan, kriteria Gubernur Riau seperti apa diinginkan warga Riau, jawaban dari para responden terdapat indikator kualitas personal paling penting bagi seorang cagub.
Klik Juga: Syamsuar Yakin Bisa Bawa Riau Lebih Baik Dengan Modal Ini
Kualitas personal tersebut di antaranya bisa dipercaya, satu dalam kata dan perbuatan, tidak pernah melakukan atau diopinikan pernah melakukan KKN, tidak pernah atau diopinikan melakukan tindakan kriminal, diyakini mampu memimpin Provinsi Riau dan pemerintahan, dan terakhir, dipercaya mampu berdiri di atas semua kelompok atau golongan yang berbeda.
"Hasilnya, 83 persen responden memilih cagub jujur dan bisa dipercaya, diikuti 76 persen calon gubernur tidak pernah melakukan KKN, dan 86,3 persen cagub tidak pernah melakukan tindak kriminal," jelas Arifin.
Sementara itu, tuturnya, dari ukuran kapabilitas, 87 persen responden menganggap sangat penting seorang calon Gubernur Riau yang mampu memimpin Riau dan pemerintahan. Sisanya, 63 persen memilih cagub yang memiliki wawasan dan pengetahuan luas.
Terakhir, dari ukuran akseptabilitas, 81,3 persen responden memilih cagub mampu berdiri di atas kepentingan semua kelompok atau golongan berbeda-beda. Sedangkan 87,3 persen memilih cagub tidak punya masalah tertentu yang dapat memunculkan penolakan masyarakat.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline