JEMAAH haji asal Pekanbaru yang tergabung dalam Kloter I tiba di tanah air dan langsung dibawa ke Kantor Kementerian Agama Kota Pekanbaru, Jalan Arifin Achmad-Rambutan, Senin, 19 September 2016.
(RIAUONLINE.CO.ID/AZHAR SAPUTRA)
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Bagi Calon Jemaah Haji (CJH) yang berangkat ke tanah suci tahun ini, harus berhati-hati dan mematuhi araha dari petugas.
Kasi Pembinaan Haji dan Umroh Kantor Wilayah Kementrian Agama Riau, Asril, membeberkan apa saja menjadi penyebab jemaah haji asal Riau sering mengalami masalah selama 25 hari beribadah di tanah suci.
"Kendala itu sebenarnya tidak ada. Hanya saja mereka tidak mengikuti arahan dan petunjuk dari ketua kloternya saja," kata Asril, Rabu, 12 Juli 2017, di kantornya.
Baca Juga: Catat, Kloter Pertama Haji Riau Berangkat 31 Juli 2017
Masalah sering terjadi seperti dikatakan Asril lainnya, seringnya jemaah kehilangan rombongannya. "Kalau hilang rombongan dan sakit itu kan karena tak mengikuti arahan ketua rombongan. Kemudian ada lagi ini, terkait masalah makan. Makan itu tidak sama antara wilayah Sumatera dengan Arab Saudi. Itu pasti berbeda. Caranya, tepenting kita makan saja dahulu. Namanya kita beribadah ya kan," sarannya.
Mengenai konsumsi selama beribadah, Kementerian Agama RI telah menyiapkan makanan dan minuman. Seperti, 9 hari pertama di Madinah, 25 kali makan selama mereka berada di Mekkah. Ditambah lagi empat hari di Armina, sisanya ditanggung sendiri.
"Selama berada di tanah suci, mereka juga dibekali uang 1.500 Riyal, kalau di-Rupiahkan sekitar Rp 5 juta. Ini merupakan uang mereka setor Rp 32 juta, kita kembalikan. Itu saya rasa berlebih kok. Lain hal untuk oleh-oleh ya kan," jelasnya.
Ia memberikan saran, kepada CJH Riau untuk bisa menjaga kesehatan jelang berangkat ke tanah suci. Seperti latihan jalan pagi, banyak istirahat, kemudian banyak beribadah di Mesjid. Apapun kebiasaan itu, hingga di tanah suci akan menjadi kebiasaan nantinya.
Klik Juga: Daftar Haji Sekarang, Berangkat 17 Tahun Kemudian
"Sementara untuk keluarga ditinggalkan agar dapat melepaskan kepergian dengan ikhlas, karena ini merupakan panggilan Allah, Insya Allah mereka akan pergi selamat begitu juga pulang," pungkasnya.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline