RIAU ONLINE, INDRAGIRI HILIR - Demi memberikan rasa ketenangan pada warga Kanal 25 Dusun Simpang Kanan Desa Tanjung Simpang Kecamatan Pelangiran dari penampakan Harimau Sumatera, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau menggandeng World Wide Found For Nature (WWF) Riau-Kepri untuk melakukan penyuluhan di wilayah ini.
Penyuluhan terutama dilakukan pada beberapa warganya, seperti Acok dan Bachtiar Hasibuan, yang sebelumnya sempat menyaksikan binatang buas ini berkeliaran di sekitar halaman rumah mereka, Selasa, 23 Mei 2017 lalu.
"Di lokasi kami mendatangi tempat yang sering didatangi binatang buas, Harimau disertai dengan meminta keterangan kepada saksi yang melihat dan merekamnya," kata Bidang Netifikasi Konflik Satwa WWF, Zulfahmi, Jumat, 2 Juni 2017.
Baca Juga: Waduh, Ada Harimau Berkeliaran Di Pemukiman Warga
BKSDA bersama WWF juga memberikan penyuluhan kiat-kiat menghindari gangguan binatang buas beserta cara memberikan bunyi-bunyian seperti mercon dan kembang api untuk mengusir binatang tersebut.
"Cara itu dilakukan untuk mengusir binatang buas apabila binatang itu tidak bisa dihalau lagi. Juga agar tidak menjerat dan menyakiti Harimau atau binatang lain yang dilindungi," imbuhnya.
Dengan cara itu diharapkan Harimau yang berusaha kembali ke pemukiman warga tersebut tak menggangu apalagi sampai menyakiti warga.
Klik Juga: (Video) Harimau Masuk Kampung, Warga: Tuk... Tuk.. Orang Semua di Sini, Tuk
Sementara itu, Humas BBKSDA Riau, Dian Indrianti mengimbau warga yang berada di lokasi agar selalu waspada dan mengurangi aktifitas di luar rumah dan hindari keluar rumah sendirian.
"Diharapkan pada warga agar tetap waspada. Untuk hasilnya, kami masih menunggu laporan dari hasil peninjauan dan survey di lapangan serta laporan Kabidwil I kami yg menyusul turun hingga hari ini," tutupnya.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline