RIAU ONLINE, PEKANBARU - Penyebab tewasnya Harimau Sumatera akan segera diketahui usai dilakukan serangkaian pemeriksaan di laboratorium milik Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau.
Harimau malang itu pertama sekali ditemukan oleh Sadri (45), warga Desa Api-Api RT 01/01 Kecamatan Bukit Batu Kabupaten Bengkalis, Kamis, 25 Mei 2017, dengan kondisi terbaring lemah.
Setelah sempat mendapat pertolongan pertama dan perawatan dari BBKSDA Riau, hewan dilindungi tersebut akhirnya tak dapat diselamatkan dan tewas, Jumat, 27 Mei 2017.
"Usai dilakukan autopsi, secara kasat mata mengalami dehidrasi tinggi dan kekurangan nutrisi yang menyebabkan terjadinya komplikasi di beberapa bagian tubuhnya," kata Humas BBKSDA Riau, Dian Indriyanti, Sabtu, 27 Mei 2017.
Baca Juga: Tak Terselamatkan, Harimau yang Ditemukan Warga Akhirnya Mati
Sementara itu, tim medis dari BBKSDA Riau yang diketuai oleh drh. Rini usai melakukan pembedahan menyayangkan kondisi menyedihkan yang dialami oleh Harimau tersebut.
Organ dalam seperti paru-paru Harimau Sumatera tersebut mengalami pembusukan yang cukup parah.
"Untuk pastinya penyebab kematiannya apa, kita terlebih dahulu harus menunggu hasil dari lab. Namun secara kasat mata pada saat dilakukan autopsi dapat dilihat bahwa dalam paru-parunya mengeluarkan nanah yang berwarna merah pucat menandakan bahwa parunya kemungkinan terkena infeksi," tandasnya.
Usai dilakukan pengambilan beberapa sampel organ dalamnya, Harimau itu akhirnya dikubur di hari yang sama sebelum matahari terbenam.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline