(RIAUONLINE.CO.ID/AZHAR SAPUTRA)
Senin, 22 Mei 2017 16:18 WIB
Editor: Yola Ristania Vidiani
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Walikota Pekanbaru periode 2017-2022, Firdaus sudah mengetahui bahwa kota-kota berkembang seperti Pekanbaru akan menarik minat para pemilik transportasi online untuk mengembangkan usahanya.
Apalagi di tengah sulitnya mencari lapangan pekerjaan dan ketatnya persaingan di era global saat ini. Seperti yang terjadi Rabu, 17 Mei 2017 lalu, dimana puluhan pengemudi taksi konvensional meluapkan rasa kekecewaannya terhadap beredarnya taksi online, Uber di Pekanbaru.
Puluhan pengemudi taksi konvensional melakukan sweeping terhadap taksi maupun ojek online. Sweeping itu berujung pada kekerasan.
Baca Juga: Kesal, Para Sopir Taksi Konvensional Sweeping Taksi Hingga Ojek Online
Baca Juga
"Jadi begini, transportasi online ini tidak bisa lagi dianggap persoalan daerah. Ini sudah menjadi masalah nasional. Negara harus hadir menyikapi persoalan seperti ini," kata Firdaus usai pelantikannya sebagai Walikota Pekanbaru, Senin, 22 Mei 2017.
Harapannya kedepan, terkait peraturan mengenai transportasi online perlu segera dibuat supaya tidak terjadi kesalahpahaman antara taksi konvensional dengan online.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline
