Berawal dari Media Sosial Sekuriti Ini Tertarik Jadi Pengemudi GO-JEK Pekanbaru

GO-JEK-Pekanbaru.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/AZHAR SAPUTRA)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Harry Rusli (32), pengemudi GO-JEK Pekanbaru, pagi itu, pukul 09.20 WIB, Sabtu, 15 April 2017 bercerita bagaimana dirinya tertarik melakukan pekerjaan sambilan menjadi pengemudi ojek online dan bergabung bersama GO-JEK Pekanbaru.

Ketertarikannya berawal dari sebuah ajakan teman karibnya di media sosial, Facebook yang mengabarkan akan ditempatinya sebuah bangunan di Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru untuk bangunan kantor GO-JEK dan merekrut masyarakat Pekanbaru untuk menjadi pengemudi ojek.

Harry semakin tertarik saat temannya itu menginformasikan bahwa menjadi tukang ojek online di GO-JEK tidak menganggu pekerjaan utama dirinya sebagai sekuriti di sebuah perusahaan bertempat di Jalan Rajawali Sakti, Pekanbaru.

"Itulah kenapa saya tertarik. Lagian istri saya mendukung. Saya pun optimis GO-JEK ini akan sukses kedepannya," katanya.

Diperjalanan, Harry juga bercerita hasil yang diperolehnya mulailah dari istilah penghasilan, bukan gaji. Di GO-JEK, Harry membiasakan diri untuk tidak pernah menyebut gaji.


Baca Juga: Begini Keluh Kesah Pengemudi GO-JEK Pekanbaru Hadapi Pelanggan

"Karena seperti ini, penghasilan yang saya dapatkan dari ojek online ini bukan perusahaan yang membayarnya. Tetapi dari penumpang saya sendiri. Untuk pembagiannya, 80 persen untuk biker, dan 20 persen untuk GO-JEK," jelasnya.

Sehingga, semakin banyak penumpang yang ia dapatkan, tentu semakin banyak pula pundi-pundi rupiah yang ia hasilkan dari mengojek ini. Lain penghasilan, tentu lain pula kewajiban. Kewajiban yang harus ia lakukan adalah membayar perlengkapan keselamatan yang digunakannya sebagai pengemudi GO-JEK, seperti helm, mantel dan jaket.

"Helm harganya Rp100 ribu untuk satuannya, begitu juga dengan jaket dan mantel. Kalau masker ini free dari GO-JEK-nya. Untuk membayarnya, nanti setelah satu bulan berjalan, perbulannya penghasilan saya akan dipotong sebesar Rp2500," imbuhnya.

Menurutnya banyak jalan menuju Roma, seperti pepatah lama mengatakan. Dengan niat yang kuat, tentu banyak jalan nantinya yang akan terbuka lebar untuk menambah pundi-pundi rupiah. Begitu juga dengan masyarakat lain yang menginginkan pekerjaan ini.

Tanpa biaya pendaftaran. Hanya bermodalkan surat-surat kendaraan yang masih hidup, SIM C, SKCK dari kepolisian, KTP domisili Pekanbaru dan satu yang paling terpenting kendaraan dalam keadaan yang telah ditetapkan oleh negara. Berkas bisa langsung diantarkan ke kantor perwakilan GO-JEK Pekanbaru.

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline