RIAU ONLINE, PEKANBARU - Aksi para pendukung Gubernur DKI Jakarta Nonaktif, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di depan kediaman Gubernur Riau, Jalan Diponegoro, Kamis malam, 11 Mei 2017, meninggalkan sampah dan kerak lilin yang tak dibersihkan.
Gambar-gambar kerak lilin yang sudah meleleh akibat dibakar para pendukung Ahok (Ahokers) ini menjadi viral di media sosial serta mendapat kecaman dari warga Melayu dan Pekanbaru.
Seperti dimuat di akun Syamsul sul Bahri, ia mengunduh lima foto yang memuat kerak-kerak bekas lilin dibiarkan begitu saja, tak dibersihkan peserta aksi peduli Ahok.
Baca Juga: IPW: Polri, Jangan Sampai NKRI Terkoyak-Koyak Karena Mulut Ahok
"Bikin kotor kota pekanbaru aja.. Depan rumah dinas gubri lg... Ini yang nama nya nkri.. Menjaga kota aja kagak bisa.... Apa lg menjaga NKRI....," tulisnya.
Hingga Senin, 12 Mei 2017, foto tersebut telah dibagikan sebanyak 42 kali dan dikomentari warga Melayu Riau. Fajar Vidic Fadly menuliskan, huaaaam.. lebih bagus club motor. habis nongkrong di jl. diponogoro tapi g buat sampah... klub motor lebih NKRI...
Sedangkan Jawara Pembela Aqidah, Sok tereak kebhinekaan tp sejati Nye mereka yg merusak kebhinekaan.... Dasar pasukan jongos.
Kemudian, Nurul Hawa, Aduuuh yang kasihannya pekerja kebersihan .. Huft besok pagi2 pasti mengkikis bekasan lelehnya lilin. Rhoma Al Baghdadi mengatakan, tidak beradab,jauh dari kata pancasila.
Lalu, Abenk Adhe, Handehhh... kebiasaan sumbu pendek.. pandai buat sampah aja.. bikin kotor kota. Rizani Usman, Itu kebhinekaan dan toleransi coy....anak Melayu disuruh bersihkan.
Klik Juga: Ahok Divonis Bui, Relawan Ini Kejang-Kejang Lalu Meninggal
Aksi simpatik namun mendatangkan sampah ini kemudian dibubarkan paksa oleh Kepolisian. Pasalnya, arus lalulintas yang melewati ruas jalan tersebut, mulai dari Jalan Gajah Mada-Diponegoro, terganggu akibat parkir kendaraan secara sembarangan oleh peserta aksi.
Sukai/Lika Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline