BEBERAPA keluarga menanti harap-harap cemas kabar anggota keluarga mereka yang menghuni Rutan Klas IIB Sialang Bungkuk, Jumat, 5 Mei 2017. Sebanyak 200-an tahanan kabur saat Salat Jumat berlangsung.
(RIAUONLINE.CO.ID/AZHAR SAPUTRA)
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Pelaksana Harian (Plh) Kepala Rumah Tahanan (Karutan) Kelas IIB Sialang Bungkuk, Azhar mengatakan, warga binaannya lebay.
Menurut laporan dari anggota bertugas, ratusan penghuni Rutan Sialang Bungkuk suka mencari sensasi dengan munculnya kabar telah terjadinya tindak kekerasan dialami mereka.
Hal kecil bisa dibuat menjadi besar dan hal biasa bisa menjadi suatu permasalahan luar biasa. Untuk itu, selama ia diamanahkan menjadi Plh Kepala Rutan, akan menimbang setiap aduan nantinya diterimanya dari warga binaannya.
Baca Juga: Kakanwil Kemenkum HAM Riau Dicopot, Karutan Dan Kepala Pengamanan Dipecat Dari PNS
"Pascakerusuhan itu, warga binaan yang ada di dalam ini ada sebagian kurang senang kepada petugas lama. Penyebabnya perlakuan kasar, tetapi saya akan mendalami lagi. Biasanya, mereka memang suka lebay, hal kecil itu bisa menjadi besar. Itu harus didalami," kata Azhar, Kamis, 11 Mei 2017, di halaman Rutan.
Pada pekan lalu, Jumat, 5 Mei 2017 sebanyak 488 tahanan pukul 12.45 kabur dari Rutan Sialang Bungkuk. Pemicunya, pungutan liar (Pungli) yang dilakukan petugas Rutan.
Dampak dari kaburnya 488 tahanan tersebut, Kepala Pengamanan Rutan (KPR), Taufik, Kepala Rutan Teguh Teguh Triahatmanto, dicopot dari jabatan dan dipecat dari status Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Keduanya dianggap terindikasi melakukan pelanggaran terhadap pemenuhan hak narapidana dan tahanan. Tak hanya itu, Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly juga mencopot Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenkum HAM, Ferdinand Siagian dan Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadiv Pas) dan ditarik ke Jakarta, Kemenkum HAM, untuk dibina.
"Sesudah kejadian itu diambil tindaan cepat oleh Kanwil guna mengisi keosongan yang lama sekitar 20 orang dengan syarat mereka itu temporer, hanya sampai kondisi stabil saja," tandasnya.
Lihat Juga: Modus Tahanan Ditumpuk Satu Ruangan Mudahkan Petugas Lakukan Pungli
Rencananya, petugas sudah terlanjur lama berada di Lapas Kelas IIB, Pekanbaru, akan disortir dan tidak lagi memegang amanah krusial.
"Saya mencari jalan petugas lama akan saya sortir. Petugas lama tidak akan saya buang dan masih akan saya pertahankan, tetapi bukan menjaga blok, melainkan menjaga bangunan kantor," tutupnya.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline