KEBAKARAN Hutan dan Lahan (Karhutla) di Labuhan Papan, Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir, Senin, 20 Februari 2017. Gambar diambil dari Heli Bell 412 PK-TWV, pukul 14.05 WIB oleh Ihsan dari BBKSDA MA Riau.
(RIAUONLINE.CO.ID/ISTIMEWA)
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, Edwar Sanger mengatakan puncak kemarau diprediksi terjadi pada Mei-Juni 2017 mendatang, bertepatan dengan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri.
Mengantisipasi adanya mafia-mafia hutan yang memanfaatkannya untuk membakar lahan, tim satuan tugas (Satgas) kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) mulai mengatur strategi.
"Kita akan atur strateginya. Kalau dulu sabtu dan minggu kan mereka bakar lahan," kata Edwar, dikutip dari Riau.go.id, Jumat, 28 April 2017.
Baca Juga: Pangdam: Jangan Sampai Pasukan dari Jawa Datang Tuntaskan Karhutla di Riau
Sementara itu, Kepala Pusat Pengendalian Ekoregion Sumatera Amral Ferry yang mewakili Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengimbau kepada tim satgas agar tidak lengah dalam upaya pencegahan kebakaran saat Ramadan dan lebaran mendatang.
"Jangan sampai pas puasa dan lebaran, kita jadi lengah," kata Amral.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline