RIAU ONLINE, PEKANBARU - Badan Restorasi Gambut (BRG) mendapatkan bantuan hibah dari Amerika Serikat melalui pelaksananya yang berkantor di Indonesia yakni Millennium Challenge Account Indonesia (MCA-Indonesia).
Hibah yang diterima BRG dalam bentuk uang itu akan dipergunakan untuk mendukung kinerja dan pencapaian target yang telah diberikan oleh Presiden RI, Joko Widodo hingga berakhir pada 2020 mendatang.
"Hal itu seperti kerjasama mendukung penguatan institusi kelembagaan dari Tim Restorasi Gambut yang ada di daerah dan mendukung kegiatan konstruksi untuk perbaikan lahan gambut," kata Kepala BRG, Nazir Foead, Senin, 6 Maret 2017.
Baca Juga: BRG Berharap Muncul Kader-Kader Restorasi Gambut Di Desa
Uang yang digelontorkan sebesar US$4 juta atau jika dirupiahkan setara dengan Rp53.4 miliyar. Selain akan dipergunakan untuk peningkatan kapasitas Tim Restorasi Gambut di pusat dan daerah, dana tersebut juaga akan digunakan untuk meningkatkan portal pengetahuan tentang lahan gambut, dukungan bagi penelitian terkait restorasi dan manajemen gambut, pengembangan sistem pemantauan posisi air dan tumbuhan dengan dukungan piranti keras (hardware) dan lunak (software).
"Tidak lupa juga pemanfaatan peta lahan gambut yang berisikan informasi biofisik, sosial, hukum, dan administratif yang ada di Muaro Jambi dan Tanjung Jabung Timur (Jambi) dan Kubu Raya (Kalimantan Barat) yang telah disusun oleh MCA-Indonesia," imbuhnya.
Klik Juga: BRG Imbau Masyarakat Pantau Daerah Rawan Konflik
Kemudian juga digunakan untuk mendukung keterlibatan BRG dalam dukungan teknis untuk sekat kanal lahan gambut di Pulang Pisau Kalimantan Tengah, Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan, dan Kubu Raya Kalimantan Barat,
"Serta pembelajaran dan praktik cerdas dari pelaksanaan program Desa Peduli Gambut dan model penanganan terpadu konservasi gambut Proyek Kemakmuran Hijau dari MCA-Indonesia yang tentunya melibatkan masyarakat," tutupnya.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline