RIAU ONLINE, PEKANBARU - Innalilahi Wainnailaihi rojiun, Pekanbaru kembali kehilangan sosok yang amat begitu dikenal, Yaunusar Bakar. Wartawan senior, warga Gang Kinibalu nomor 8, Kelurahan Sekip, Kecamatan Limapuluh itu menutup mata di usia 66 tahun, Kamis, 9 Maret 2017.
Kiprahnya di dunia jurnalis tidak perlu diragukan lagi. Yaunusar sempat menjadi Kepala Biro (Kabiro) media nasional milik negara, kantor berita Biro Antara Riau ditahun 1999-2005. Yaunusar juga sempat menjadi sekretaris di Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Riau di era kejayaannya.
Menurut anak tertuanya, Yaunusar menutup usia setelah didiagnosa menderita gejala asam lambung. "Dari diagnosa dokternya ada gejala asam lambung. Tapi ini juga ada faktor usianya karena di rumah hanya tidur. Kalau keluar, sempat beberapa kali terjatuh," kata Melvinas di halaman rumahnya, Kamis, 9 Maret 2017.
Yaunusar meninggalkan seorang istri, Rihwanningrum dan dua orang anak, Melvinas dan Rio Adiputra serta satu orang cucunya.
Diperkirakan jenazah akan dikebumikan Jumat, 10 Maret 2017 di pemakaman terdekat, Kecamatan Limapuluh, sebab harus menunggu sang istri, menantu dan beberapa saudara yang berada di luar daerah.
Selamat jalan Yaunusar Bakar. Semoga amal ibadahmu diterima disisi-Nya.