RIAU ONLINE, PEKANBARU - Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Provinsi Riau, Ester Yuliani mengatakan, Yayasan Tunas Bangsa yang belum diSegel Polisi menaungi panti jompo dan terkena gangguan jiwa, sangat memprihatinkan.
Ucapan itu dikatakan usai meminta langsung kepada penjaga bangunan untuk membuka gerbang dan menyaksikan para korban telah ditempatkan dalam ruangan berterali.
"Setelah saya sampai di sini dan melanjutkan tentang kunjungan semalam, ternyata semua panti dari Yayasan ini sangat tidak layak," katanya di panti Jalan Lintas Timur Km 20, Minggu, 29 Januari 2016.
Baca Juga: 2 Anak Panti Asuhan Tunas Bangsa Dijemput Dinsos Riau
Usai menyaksikan peristiwa ini, ia langsung menghubungi Dinas Sosial Provinsi Riau dan Rumah Sakit Jiwa Tampan guna mengevakuasi seluruh pasien yang ada di lokasi.
"Kita bersama-sama akan menutup tempat ini dan untuk semua penghuni di sini dipindahkan ke panti jompo dan Rumah Sakit Jiwa," imbuhnya.
WARGA penderita sakit jiwa yang diasuh Yayasan Tunas Bangsa di KM 20 Jalan Lintas Timur, Tenayan Raya, saat didatangi Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Riau, Minggu, 29 Januari 2017.
"Juga di lokasi tempat para pasien tinggal sangat tidak layak, air minum, wc satu kamar, tidak bersih, makan tidak teratur, gizi buruk dan ada dari mereka sempat mengatakan ingin keluar, menyedihkan," lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Promkes dan Pemberdayaan Masyarakat Diskes Riau, Rozita, usai menyaksikan panti ini, mengatakan, para pasien sangat rentan terhadap penyakit.
Klik Juga: Panti Asuhan Tunas Bangsa Resmi Disegel Polisi
"Untuk perilaku hidup bersih dan sehat tidak tersedia disini. Seperti air bersih yang tidak sehat, makanan tidak layak bergabung dengan jambannya dekat dengan tempat tidur dan rata-rata mereka ingin keluar dari sini,"tutupnya.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline