RIAU ONLINE, PEKANBARU - Komandan Pangkalan Udara Lanud Roesmin Nurjadin, Marsma TNI Henri Alfiandi menegaskan bahwa pihaknya akan berkonsentrasi terhadap perambahan serta kebakaran hutan dan lahan di Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN), Pelalawan.
Henri menjamin jika TNTN dibakar lagi, TNI AU akan lakukan penindakan langsung. Pihak Lanud Roesmin Nurjadin (Rsn) sendiri telah melakukan koordinasi dengan Polda Riau.
"Hasil dari koordinasinya, saat ini langkah lebih mengarah kepada penegakan hukum," tegas Henri, Rabu, 11 Januari 2017.
Baca Juga: Waduh, Tiga Hari Terakhir Riau Terpantau Titik Api
Henri menyebut, sebelum dibentuk Satgas Karhutla Provinsi Riau pada tahun 2017 ini, Henri mengharapkan seluruh elemen agar dapat melakukan aksi cegah dan penanggulangan secara maksimal.
Untuk patroli yang dilakukan Lanud Rsn hari ini, Henri mengerahkan pesawat tempur dan helly NAS 332 Super Puma Lanud Rsn melakukan patroli kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau.
Selain helikopter, ada pengerahan pesawat tempur, dari skuadron 12 dan skuadron 16 untuk patroli. Dalam satu hari, rata-rata ada 22 sortie penerbangan.
"Patroli ini dilakukan bersamaan dengan latihan rutin yang dilakukan oleh tim udara kita. Jarak latihan udara kita jaraknya 144 kilometer," jelasnya.
Klik Juga: Menteri Siti Kirim Surat Peringatan Waspada Karhutla Ke Gubernur Riau
Sebelumnya Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Pekanbaru, Slamet Riyadi mencatat, terdapat 4 titik panas di Riau dengan tingkat kepercayaan di atas 70 persen dan berpotensi menjadi titik api.
"Titik panas yang berpotensi menjadi titik api ada di Kabupaten Rokan Hilir 2 titik, Rokan Hulu 1 titik dan Siak 1 titik," katanya.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline