RIAU ONLINE - Natal seharusnya menjadi perayaan yang dipenuhi tawa dan kebahagiaan. Namun, beberapa peristiwa telah menodai perayaan hari kelahiran Mesias dalam kepercayaan umat Nasrani tersebut.
Perayaan Natal 25 Desember 2016 dinodai beberapa tragedi besar yang seketika merubah Natal yang suka cita menjadi penuh duka. Berikut peristiwa yang terjadi pada Natal kemarin.
Tragedi penemuan kepala dan tujuh orang tewas
Enam kepala ditemukan dan tujuh orang dibunuh di Meksiko pada perayaan Natal. Jaksa penuntut umum Michoacan mengatakan enam kepala ditemukan di Jiquilpan, sebuah kota dekat negara bagian Jalisco di wilayah yang telah menjadi medan pertempuran antar geng narkoba yang bersaing beberapa tahun terakhir.
Baca Juga: Begini Kondisi Lalu Lintas Pekanbaru Sebelum dan Sesudah Natal 2016
Ia menjelaskan keenam kepala tersebut belum dapat diidentifikasi dan bagian tubuhnya belum ditemukan. Sementara pihak keamanan negera di Guerrero mengatakan orang-orang bersenjata telah memasuki sebuah rumah dan menembak mati tujuh orang di Kotamadya Atoyac de Alvarez.
Dilansir dari Evening Standard, lima diantaranya merupakan satu keluarga dan dua lainnya adalah pasangan yang sudah menikah. Menurut juru bicara keamanan negara Roberto Alvares Herdeia, dua dari tujuh orang yang tewas merupakan perutgas kepolisian kota dan satu petugas polisi negara.
Tanah longsor di pagi Natal
Empat keluarga di California terpaksa merayakan Natal dalam duka setelah tanah longsor bercampur lumpur menimpa bangunan berlantai dua yang mereka huni. Tanah longsor menghantam empat unit di Oceanida, California pada pagi Natal sekitar pukul 05.00 waktu setempat.
Klik Juga: Brimob Turunkan Jihandak, Resmob dan Anti Teror Amankan Natal di Pekanbaru
Dilansir dari Daily Mail, dua lantai terbawah apartemen tersebut dipenuhi lumpur dan kerusakan air. Akibatnya penghuni lantai atas dievakuasi karena dikhawatirkan terjadi kerusakan struktural.
Beruntung tidak ada korban dalam peristiwa tersebut. Satu dari empat keluarga tidak ada pada saat kejadian. Sementara, belum dapat dipastikan kapan mereka bisa kembali ke apartemen, tapi pihak pemadam kebakaran meyakini penghuni dapat kembali dalam waktu dekat. Untuk itu, Palang Merah membantu empat keluarga tersebut mencari perumahan sementara untuk dihuni.
Banjir bandang akibat badai di Hari Natal
Badai menyebabkan banjir bandang terjadi di sebuah taman nasional Uluru, Australia di hari Natal. Peristiwa itu telah mengakibatkan seperempat warga Kintore di sebuah pemukiman terpencil di Northem Territory yang dihuni oleh 91 persen penduduk Aborigin harus dievakuasi.
Lihat Juga: Inilah Sosok Heroik Pahlawan Bom Natal 16 Tahun Lalu
Peristiwa ini terjadi antara pukul 20.00 dan 21.00 waktu setempat. Biro Meteorologi setempat mengatakan peristiwa itu merupakan banjir bandang yang tidak pernah terjadi setelah 50 tahun dan terjadi pada Desember saat curah hujan 373.4 mm yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Dilansir dari Independent, polisi wilayah utara mengatakan banjir bandang telah menyebabkan banyak kerusakan pada bangunan, sehingga hampir 400 orang di Kintore terpaksa meninggalkan rumahnya. Namun, tidak ada korban jiwa maupun terluka dalam insiden ini.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline