Laporan: Azhar Saputra
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi Riau menggelar acara Riau Hitam Putih Internasional ke-10 di komplek Bandar Serai Raja Ali Purna MTQ, Pekanbaru. Bambang Rusbianto mengatakan bahwa acara tersebut dipastikan akan menguntungkan Provinsi Riau.
Keuntungan yang didapat oleh Provinsi Riau dari acara yang akan berjalan selama dua hari 25-26 November 2016 ini ialah tidak langsung akan meningkatkan pariwisata Riau, baik di mata daerah lain, maupun negara tetangga.
"Karena acara ini selain pesertanya berasal dari luar Provinsi Riau, juga ada satu negara lain yang berpatisipasi dalam acara akbar ini, Malaysia," ucapnya, Jumat, 25 November 2016.
Selain itu, Bambang juga menyebutkan dampak positif dari acara akbar ini akan kembali membangkitkan gairah anak muda akan musik tradisional khususnya Melayu.
"Juga selain itu dapat menunjang inspirasi pemuda Riau dibidang kesenian daerah yang kita harapkan mendunia sehingga budaya kita bisa kenal di mancanegara," kata Bambang.
Sementara itu, Director Malay Music Institute, Hari Sandra Hasan mengatakan bahwa Animo peserta yang ingin berpatisipasi dalam pentas seni ini cukup tinggi, namun karena terbatasnya waktu, maka dalam acara tahunan kali ini hanya melibatkan 12 musisi yang akan menampilkan musik melayu dengan balutan irama musik modern.
Acara yang akan berlangsung dari tanggal 25-26 November 2016 yang baru dimulai pukul 21.00 WIB dibuka oleh group yang beranggotakan 11 orang dari Tembilahan, Citra Sebati yang mampu menghipnotis penonton.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline