Ibu Miliki Peranan Penting Tingkatkan Kesejahteraan Keluarga

Ketua-Tim-Penggerak-PKK-Riau-Hj-Sisilita-Bong-Rachman.jpg
(HUMAS PEMPROV RIAU FOR RIAUONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) saat ini idealnya dilakukan oleh ibu-ibu yang ada dalam keluarga tersebut. Peran ibu untuk mendidik, mengajarkan serta mengasuh anak-anaknya secara benar diyakini mampu menghasilkan sumberdaya-sumberdaya manusia mumpuni. 

 

Peranan ibu dalam tiga hal tersebut, mendidik, mengajarkan serta mengasuh lebih didominan karena sebagai Ibu Rumah Tangga (IRT) banyak waktu bersama anak-anak. 

 

"Peranan ibu dalam mencetak anak-anak bangsa luar biasa di masa akan datang, dimulai dari sekarang, dari rumah tangga mereka sendiri dengan mendidik, mengajarkan serta mengasuh tunas-tunas bangsa tersebut," kata Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Riau Hj Sisilita Arsyadjuliandi, pada Jambore PKK tingkat Provinsi Riau, belum lama ini. 

 

Sisilita mengatakan, dengan aktif di PKK, banyak hal-hal positif yang bisa diaplikasikan oleh seorang ibu di rumah tangganya. Satu di antaranya, membentukan generasi muda dengan pola hidup sehat dalam keluarga. Selain memberikan asupan makanan yang sehat, tugas lainnya seorang ibu adalah memberi pendidikan sejak usia dini, masih di bawah enam tahun.

 

Apotek Hijau di Pekarangan Rumah

KETUA Tim Penggerak PKK Provinsi Riau, Hj Sisilita Bong Rachman, didampingi isteri Sekdaprov Riau Ny Ahmad Hijazi, istri Asisten I Setdaporv Riau Ny Ahmad Syah Harrofie, dan TP PKK Pusat ke Kelurahan Tangkerang Labuai, melihat pemanfaatan pekarangan rumah untuk apotek hijau.

 

Selain itu, tuturnya, sebagai unit terkecil dari masyarakat, keluarga merupakan cermin kekuatan masyarakat, bangsa dan negara. Kekuatan bangsa dan negara terletak pada ketahanan keluarga. Maka terkait hal ini, pemerintah terus berupaya meningkatkan kualitas sebuah keluarga.

 

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Riau, di bumi lancang kuning ternyata berada pada urutan terendah di Indonesia dalam hal kematian bayi dan ibu saat melahirkan di rumah sakit. Guna menekan hal itu, Pemprov Riau telah membebaskan biaya berobat bagi pasien miskin di Puskesmas dan RSUD Arifin Achmad.

 


Keberhasilan Riau dalam peningkatan taraf hidup dan kesehatan masyarakat daerah ini, tentu tidak lepas dari pengalokasian anggaran yang memadai. Anggaran kesehatan dialokasikan sekitar 6 hingga 10 persen dari APBD Riau. 

 

Dari keluarga yang tercukupi dan sejahtera, akan tertata kehidupan berbangsa dan bernegara serta dapat melahirkan ketenteraman, keamanan, dan keharmonisan, serta kedamaian. Tidak bisa dipungkiri, kesejahteraan keluarga menjadi tolok ukur dan barometer pembangunan berbangsa dan bernegara.

 

Dalam konteks inilah, tuturnya, PKK mempunyai peran penting membantu pemerintah desa dan kelurahan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat menuju terwujudnya keluarga berbudaya, bahagia, sejahtera, maju, mandiri, dan harmonis. Peran dan fungsi Tim Penggerak PKK ini telah ditentukan dan berdasarkan pada Permendagri Nomor 1 Tahun 2013 tentang Pemberdayaan Masyarakat melalui gerakan TP PKK.

 

Untuk itu, perlu diaplikasikan 10 Program Pokok PKK. "Program itu mencakup tiga pilar, antara lain program pendidikan, kesehatan dan perekonomian, sebagaimana telah menjadi ketetapan pada Rakernas VIII TP PKK Tahun 2015 yang lalu," kata Hj Sisilita Arsyadjuliandi Rachman.

 

Ia menjelaskan, PKK mempunyai peran membantu pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat lahir dan batin, menuju terwujudnya keluarga berbudaya, bahagia, sejahtera, maju, mandiri, dan harmonis," ujarnya. 

 

Sisilita mengatakan, PKK mempunyai peran menumbuhkembangkan potensi dan meningkatkan peran perempuan guna menjaga ketahanan ekonomi keluarga, perlindungan dan pendidikan anak.

 

PKK berperan untuk menyampaikan kepada orangtua dan para pendidik di lembaga pendidikan formal maupun fomral untuk menyuguhkan pendidikan dengan penuh kasih sayang. "Kepada anak-anak didik harus diberikan perhatian lebih dan kasih sayang," ujar Sisilita.

 

Menyadari betapa pentingnya peran PKK tersebut, Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman memiliki rencana dan program strategis menjadikan PKK sebagai mitra kerja Pemerintah Provinsi Riau dalam meningkatkan ekonomi masyarakat ke depan, khususnya terkait dengan pembinaan ekonomi keluarga dan rumah tangga.

 

Andi Rachman, panggilan akrab Arsyadjuliandi Rachman, secara tegas menyatakan, peran PKK tidak bisa diabaikan, terutama dalam menunjang pelaksanaan program-program strategis yang menjadi target Pemprov Riau ke depannya.

 

"Dinas dan Badan akan rugi jika tidak menggandeng PKK dalam menjalankan program-program pokoknya. Mereka bisa membantu kita dalam melaksanakan program-program itu. Lihat saja, prestasi PKK di tingkat nasional sudah banyak," ungkap Andi Rachman saat membuka acara Jambore Kader PKK Riau, Gedung Dharma Wanita, Jalan Diponegoro, Pekanbaru. Rabu beberapa waktu lalu.

 

Peringatan Harganas 2016

KETUA Tim Penggerak PKK Provinsi Riau, Hj Sisilita Bong Rachman, menyerahkan penghargaan bersempena Peringatan Hari Keluarga Nasional XXII Tingkat Provinsi Riau Tahun 2016 di Gedung Dharma Wanita, Jalan Diponegoro, Pekanbaru.

 

Dari sudut pandang pemikiran dan kaca mata Gubernur Riau, sampai saat ini PKK terbukti telah banyak membantu Pemerintah pelaksanaan program pembangunan dan upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui program-program yang mereka kemas.


‎TP PKK Riau, selama setahun 2016 ini sudah melakukan berbagai bakti sosial, di antaranya operasi bibir sumbing, katarak, korban bencana, dan pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menegah (UMKM) serta beragam kegiatan penting pemanfaatannya sudah dirasakan secara langsung oleh masyarakat dan keluarga.

 

Andi juga mengatakan, peran strategis PKK mendukung program kesehatan antara lain, bagaimana semua potensi dimiliki dapat dilibatkan langsung guna meningkatan kesejahteraan, mendukung taraf hidup dan kesehatan keluarga mulai dari upaya menekan angka kematian ibu, angka kematian bayi, peningkatan keluarga sejahtera, kekurangan gizi balita dan lain-lain. (***)