RIAU ONLINE - Praktik pungutan liar (pungli) yang dilakoni oknum polisi tampaknya masih menjadi pekerjaan rumah yang harus dituntaskan. Pasalnya, pungli yang dilakukan oknum polisi tidak memandang bulu sekalipun rakyat kecil.
Pemalakan ini dialami oleh seorang penjual roti keliling. Di tengah ekonomi yang semakin sulit, Pak Ali harus mengalami pemalakan oleh oknum anggota polisi. Kisahnya menjadi viral di media sosial setelah diunggah oleh Immanuel Purba, yang merupakan pelanggan roti penjual tersebut.
Pak Ali yang tampak sangat sederhana memperlihatkan sisa keuntungan berjualan roti yang hanya beberapa lembar ribuan di dalam kantong plastik hitam.
Pungli yang dilakoni seorang oknum polisi tersebut terjadi pada Selasa, 22 November 2016 sekitar pukul 15.00 WIB dengan alasan harus menunjukkan SIM di dekat Chevron simpang menuju Pelintung, Dumai.
Baca Juga: Heboh, Diduga Oknum Polisi Tabrak Lari Balita, Warga: Bapak Polisi Kalian Luar Biasa
Menurut unggahan Immanuel, oknum polisi tersebut melakukan pungli kepada Pak Ali sebesar Rp50 ribu. Padahal, uang tersebut adalah keuntungan yang akan dibawa pulang untuk anak dan istrinya.
"Beliau sempat membaca nama polisinya, "Kozen". Saya sudah menyuruh beliau untuk melapor tapi beliau takut," tulis Immanuel dalam unggahannya, Rabu, 23 November 2016, seperti dilansir dari Kabarmakkah.com, Jumat, 25 November 2016.
Unggahan Immanuel cepat mendapat tanggapan dari Polres Dumai Riau. Diketahui, oknum polisi yang melakukan pungli itu telah meminta maaf dan mengganti uang penjual roti tersebut dua kali lipat. Bahkan, Polres Dumai memborong roti dagangan Pak Ali.
Menurut Immanuel, oknum polisi tersebut mengalami gangguan kejiwaan setelah sempat mengalami musibah. "Pelaku adalah salah satu anggota Polres Dumai yang mengalami kecelakaan beberapa waktu lalu dan mengalami sedikit guncangan jiwa dan pernah dirawat di RS Kejiwaan Siantar," tulis Immanuel.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline