RIAU ONLINE, PEKANBARU - Sejumlah pihak mengharapkan Presiden Joko Widodo untuk mempercepat pelaksanaan groundbreaking proyek Tol Trans Sumatra Pekanbaru-Dumai.
Ketua Organisasi Angkutan Darat Riau, Natsir mengatakan banyak pengendara angkutan umum dan angkutan sewaan yang berlalu di rute Pekanbaru-Dumai. Karena kedua kota tersebut adalah kota industri dan merupakan kota besar.
"Jika groundbreaking dipercepat. Maka, tol juga akan bisa cepat selesai dan bisa digunakan," kata Natsir, Jumat, 25 November 2016.
Tol tersebut juga akan memperpendek jarak kedua kota dan jarak tempuh yang juga lebih cepat. Semula Pekanbaru Dumai berjarak 191 km dan paling cepat dilalui selama 4 jam. Namun dengan adanya pembangunan Tol jarak tersebut hanya menjadi 129 km.
Baca Juga: Ground Breaking Akan Dilaksanakan Presiden Jokowi Bulan Depan
Hal itu juga mempengaruhi tarif harga angkutan umum dan angkutan sewa. Namun, Natsir mengatakan, hal tersebut akan dikaji bila tol sudah bisa digunakan.
Jokowi sempat menunda peletekan batu pertama proyek tersebut pada awal dan pertengahan tahun ini. Jokowi dijadwalkan meresmikan pengerjaan pembangunan Tol Trans Sumatra Pekanbaru-Dumai pada 8 Desember 2016 lalu.
Kini, Presiden Joko Widodo dijadwalkan meresmikan pembangunan tol tersebut pada 8 Desember 2016 mendatang pada peringatan Hari Anti Korupsi di Pekanbaru.
Klik Juga: Presiden Jokowi Akan Hadiri Peringatan Hari Anti Korupsi Di Riau
"Kami juga berharap Presiden Joko Widodo melaksanakan groundbreaking pada saat peringatan Hari Anti Korupsi Internasional itu," kata Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman beberapa waktu lalu.
Pekanbaru akan menjadi hub Tol Trans Sumatera yang menghubungkan ke Provinsi Sumatra Barat, Jambi dan Sumatra Utara. Kementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian Keuangan akan membahas perencanaan pembangunan Tol Riau Sumbar. Rute itu akan menyambung Tol Pekanbaru-Dumai dan Tol Padang-Bukit Tinggi.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline
