Begini Kronologi Penculikan Dua WNI di Perairan Sabah

Ilustrasi-Penyanderaan.jpg
(INTERNET)

RIAU ONLINE - Kelompok bersenjata yang diduga militan Filipina, Abu Sayyaf lagi-lagi menculik nelayan warga negara Indonesia yang melaut di perairan Sabah, Malaysia.

 

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia, Lalu Muhammad Iqbal menjelaskan kedua WNI tersebut diculik pada Sabtu, 19 November lalu, sekitar pukul 19.00 waktu setempat.

 

Saat itu, kapal nelayan itu tengah melaut di antara Pulau Gaya dan Pulau Pelda, Lahad Datu, Malaysia. Tiba-tiba, sebuah kapal dengan lima pria bersenjata mendekat.

Baca Juga: Dua ABK Indonesia Kembali Diculik di Perairan Malaysia

 



Iqbal mengatakan, kapal nelayan saat itu berisikan 15 orang WNI dan warga negara Filipina. Namun, kelompok bersenjata itu hanya menculik dua WNI dan membebaskan 13 ABK lainnya.

 

"Dalam penculikan, kelompok Abu Sayyaf selalu menargetkan kapten dan wakil kapten kapal. Kebetulan kapten dan wakil kapten di kapal ini adalah WNI," kata Iqbal dikutip dari CNN Indonesia, Selasa, 22 November 2016.

 

Menurut Iqbal, perwakilan Indonesia di Malaysia melalui Konsulat Jenderal RI di Kota Tawau telah mengirim tim ke Kota Kunak untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

Klik Juga: Kapal Vietnam Hantam Kapal Nelayan Indonesia, Tiga ABK Tewas

 

Selain itu, perwakilan Indonesia juga berupaya bertemu dengan otoritas Malaysia dan juga pihak pemilik kapal di Malaysia.

 

Insiden penculikan ini merupakan yang kedua kalinya terjadi dalam sebulan ini. Pada 5 November lalu, dua WNI juga diculik di perairan Sabah.

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline