Ingin Serius Geluti Media Online? CEO Media Prancis Ini Berikan Tips

Sabine-Torres-Berikan-Pelatihan-Konten-Media-Lokal.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/ISTIMEWA)

RIAU ONLINE, PEKANBARU -  Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia bekerjasama dengan AJI Pekanbaru, Canal France International (CFI) dan Development and Peace gelar workshop “Membuat Konten bagi Media Online Lokal," Hotel Grand Tjokro, Pekanbaru, Kamis, 17 November 2016.

 

Pemateri pemilik media online Perancis, TV Sud, Sabine Torres. Pelatihan dikhususkan bagi media online ini digelar selama 2 (dua) hari, 17 dan 18 November 2016, diikuti 15 pengelola media online dari Kota Pekanbaru, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Siak, dan Kota Palembang.

 

Kegiatan ini merupakan rangkaian dari Festival Media AJI 2016, puncak acaranya digelar pada 19 dan 20 November 2016. Saat pembukaan workshop, pengurus AJI Indonesia bidang penyiaran, Bayu Wardhana mengungkapkan, workshop media online ini digelar sebagai bentuk kepedulian AJI terhadap perkembangan media online lokal.

 

Baca Juga: Pemilik Media Online Prancis Ini Akan Berbagi Ilmu dengan Pengelola Media Online di Riau

 

Pasalnya, saat ini media online di Indonesia masih kurang gencar mengangkat isu lokal. “Banyak media online lokal tapi kontennya masih kurang atau tidak mengembangkan diri dengan konten lokal,” tutur Bayu.

 

Padahal, menurut Bayu, banyak isu lokal yang menarik diangkat. Namun sebagian besar media lokal justru lebih banyak menyajikan berita-beritanasional.Ia mencontohkan, media lokal cenderungl ebih tertarik mengangkat isu politik nasional sedangkan porsi politik daerah kurang dilirik.



 

Selain itu, lanjutnya,banyak pengelola media lokal kurang memahami bagaimana karakteristik penyajian konten untuk media online. “Banyak media online dengan gaya penyajian media cetak dibawa ke online padahal beda. Kita hadirkan Sabine karena punya pengalaman mengembangkan media lokal Prancis.Itu sudah dibuktikan dengan TVSud-nya,” ujar jurnalis lndependen.id ini.

 

Dalam pemaparannya,Sabine Torres menjelaskan, wartawan harus bisa memahami psikologis pembaca. Ia menambahkan,jurnalis sebaiknya memposisikan diri sebagai pembaca ketika menulis berita. Bahkan jurnalis harus lebih mengetahui detail karakteristik pembaca.

 

“Wartawan harus mengenali sasaran pembacanya.Jadi kontennya tepat ke pembaca,” tegasnya kepada RIAUONLINE.CO.ID, dalam rilisnya. 

 

Selanjutnya, Sabine menjelaskan untuk meningkatkan kualitas media lokal, yang perlu dibenahi pertama dari segi konten, kedua editing dan broadcasting secara profesional.

 

Klik Juga: 30 Jurnalis Se-Indonesia Ikut Workshop Bisnis dan HAM Ditaja AJI

 

Kemudian yang tak kalah penting adalah memanfaatkan kecanggihan teknologi dan media digital dalam membagikan berita.Hal ini sangat penting agar informasi sampai kesasaran pembacanya.

 

“Jika kredibel maka akan diperhatikan pengiklan, dengan begitu dapat mengelola finansial secara mandiri,” kata CEO myvideoplace.tv.

 

Jurnalis bertuahpos.com, Riki Ariyanto, yang mengikuti workshop tersebut mengatakan, pelatihan tersebutlebih membuka wawasannya terkait pengelolaan media online lokal. “Akan lebih mempertimbangkan segmentasi.Selama ini cenderung menulis yang jurnalis sukai, bukan yang pembaca sukai,” katanya. 

 


Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline