(RIAUONLINE.CO.ID/ZUHDY FEBRIYANTO)
Selasa, 8 November 2016 12:37 WIB
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kuasa Hukum Ferry, pemohon dalam perkara praperadilan SP3 15 korporasi bermasalah terhadap termohon Polda Riau mengaku kecewa atas putusan Hakim tunggal Sorta Ria Neva yang menolak permohonan mereka untuk membuka kembali SP3 yang dilakukan oleh Polda Riau.
Ketua tim kuasa hukum Ferry, Mayendri Suzarman, mengaku menghormati keputusan dari Hakim Sorta yang menolak permohonan mereka meski hal tersebut tak sesuai dengan harapan awal mereka.
"Kita sebagai warga negara yang baik dan taat hukum menghormati segala keputusan hakim yang dibacakan meski kita sangat kecewa mendengarnya," kata Mayendri usai mendengar vonis Praperadilan di Pengadilan Negeri Pekanbaru, Selasa, 8 November 2016.
Baca Juga: Hakim Sorta Tolak Praperadilan Ferry atas SP3 15 Korporasi Bermasalah
Baca Juga
Namun meski sudah ditolak, Mayendri dan kawan-kawan akan tetap melakukan upaya lain seperti yang disebutkan oleh Hakim Sorta untuk menggunakan jalur gugatan Citizen Lawsuit, karena gugatan mereka yang ditolak adalah gugatan legal standing sehingga tak memenuhi syarat.
"Setelah ini kita akan menyusun gugatan Cls sesuai dengan jalur warga negara perseorangan seperti yang disebutkan. Putusan ini adalah langkah awal dari perjuangan kami yang selanjutnya untuk masyarakat Riau," kata Mayendri.
Klik Juga: Lelaki Ini Kecewa LSM Tak Lakukan Praperadilan SP3 15 Perusahaan Tersangka Karhutla
Gugatan yang dilakukan Ferry, kata dia, adalah sebagai bentuk kekecewaan. Kekecewan itu karena setelah belasan tahun masyarakat Riau terpapar kabut asap, namun Polda Riau tak mau terbuka atas kasus yang ditangani menyangkut perusahaan bermasalah tersebut.
"Kita kecewa pada kepolisian. Ini upaya kita untuk membuka kembali kasus yang sengaja dihentikan polisi agar kembali dibuka dan dilanjutkan penyidikannya," jelas Mayendri.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline
