RIAU ONLINE - Kesabaran aparat Polri dan TNI di lapangan dalam mengendalikan aksi demo 4 November 2016 diapresiasi oleh Ind Police Watch (IPW). Meski, aksi damai tersebut sempat terjadi konflik, namun secara umum aksi demi berjalan lancar dan terkendali oleh aparat keamanan.
Ketua Presidium IPW, Neta S Pane mengatakan demo yang melibatkan ratusan ribu massa dan digelar di sekitar Istana Kepresidenan di sepanjang siang kemarin itu hanya diwarnai orasi dari masing-masing pimpinan massa.
"Sementara polisi hanya berjaga jaga dan beberapa di antaranya malah banyak yang ngobrol dengan para ustad, habib, dan ulama yang ikut berdemo," jelas Neta melalui siaran pers yang diterima RIAUONLINE.CO.ID, Sabtu, 5 November 2016.
Baca Juga: Ribuan Pengunjuk Rasa Lantunkan Ayat Alquran di Depan Kantor Ahok
Menurut Neta, kondisi tetap terjaga hingga maghrib tiba, berkat para ustad, habib dan ulama yang terlibat dalam aksi tersebut selalu mengingatkan jika ada demonstran yang agresif.
"Untungnya polisi dan TNI sangat sabar menghadapi massa. Polisi hanya melepaskan tembakan gas air mata untuk menghalau massa, sementara aparat TNI hanya berjaga jaga membackup Polri," kata Neta.
IPW memberi apresiasi yang tinggi atas kesabaran aparat kepolisian dan TNI dalam menghadapi massa. Menurutnya, aparat keamanan mengamankan massa dengan cara yang sangat elegan, sehingga tidak ada kekerasan dan tidak terlihat sikap arogan sama sekali.
"Bahkan beberapa kali aparat terpaksa mundur akibat dilempari massa dan massa hanya dihalau dengan tembakan gas air mata dan water cannon. Cara-cara yang elegan seperti ini patut dipertahankan Polri dan TNI saat menghadapi demonstran. Dengan cara-cara seperti ini tidak timbul korban, kalaupun ada yang luka di pihak aparat dan demonstran, hanya luka ringan," jelas Neta.
Klik Juga: Aksi Damai 4 November Disusupi Bendara GAM
Terkait sejumlah orang yang diamankan Polri dalam benturan di Penjaringan, IPW mengimbau agar sebaiknya dipulangkan, mengingat agar demo yang secara umum terkendali itu tidak kembali menimbulkan masalah baru.
"Sebab benturan di Penjaringan hanya emosional spontan dari demonstran yang hendak pulang, ketika mendengar ada benturan di Istana,"kata Neta.
Selain itu, IPW juga berharap Polri segera mempercepat proses kasus Ahok karena Wapres JK sudah menjanjikan dua pekan untuk menuntaskannya.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline