Laporan: Azhar Saputra
RIAU ONLINE, JAMBI - Terkait tidak dilaksanakannya acara perdana Jambore Masyarakat Gambut (JMG) 2016 yang diselenggarakan oleh Badan Restorasi Gambut (BRG) di lokasi yang memang betul-betul di padati oleh tanah yang bergambut, Deputi edukasi, sosialisasi, partisipasi dan kemitraan Badan Restorasi Gambut (BRG), Myrna A. Safitri angkat bicara.
Pasalnya, acara perdana yang bertempat di Gor Kota Baru, Jambi 5-7 November 2016 mendatang ini bukanlah daerah yang tanahnya memang bergambut, melainkan tanah mineral.
"Ini hanya persoalan teknis saja kok. Saya memaklumi dan untuk acara lain kali hal seperti ini akan kita perhatikan," ucapnya saat konferensi pers, Jumat, 4 November 2016.
Menurut Myrna, masih adanya kendala-kendala seperti penerangan, air dan lainnya di daerah bergambut itu tidak semaksimal di wilayah Jambi.
Baca Juga: Ribuan Warga dari 7 Provinsi Bergambut Ikuti Jambore Masyarakat Gambut di Jambi
"Terutama tamu undangan kita ya. Karena ini, acara perdana kami menginginkan sampai akhir dapat terselenggara berjalan dengan sukses," katanya.
Sementara itu, Ketua tim JMG, Ridham Priskap yang juga selaku Sekretaris Daerah di Provinsi Jambi membenarkan ucapan Myrna. "Kalau di daerah bergambut yang ada di Jambi ini seperti Tanjung Jabung Barat, Timur dan Muaro Jambi kita tidak bisa seperti yang ada di sini," imbuhnya.
Namun ia memastikan, acara ini akan dibuat sedemikian rupa menyerupai daerah-daerah bergambut seperti yang telah disebutkannya. "Tapi jangan khawatir, nanti suasananya sudah kita setting semirip mungkin seperti yang ada di lahan bergambut kok," tutupnya.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline