RIAU ONLINE - Polisi menemukan bendera dan atribut Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang dibawa peserta demo asal Aceh. Selain itu, ditemukan pula beberapa spanduk yang menyatakan Aceh akan memisahkan diri dari Indonesia jika Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tidak ditindak.
Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan mengatakan, bendara GAM dan sejumlah spanduk tersebut telah diambil.
Iriawan menegaskan, sebelumnya sudah ada kesepakatan dengan koordinator lapangan, bahwa demonstrasi tidak boleh ditunggangi isu lain dan tidak boleh ada provokasi apapun selama aksi berlangsung.
Baca Juga: Ribuan Pengunjuk Rasa Lantunkan Ayat Alquran di Depan Kantor Ahok
"Sudah saya sampaikan kepada bagian yang menangani, kenapa ini bisa terjadi. Tadi langsung diamankan oleh yang bersangkutan," kata Iriawan dikutip dari Tempo.co, Jumat, 4 November 2016.
Ditemani sejumlah petinggi Tentara Nasional Indonesia (TNI), Iriawan memeriksa pasukan di depan Istana Negara.
"Para pendemo akan diterima oleh yang mewakili Presiden. Bisa Menko Polhukam, Panglima TNI, Kapolri, atau Kabareskrim," ucapnya.
Klik Juga: Aksi Damai 4 November, 150 Ambulans Disiagakan
Ratusan massa dari sejumlah organisasi mahasiswa seperti Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII), Aliansi Mahasiswa se Tanah Air, termasuk puluhan anggota Laskar Mujahidin berseragam camo mulai berkumpul di depan Taman Pandang Istana.
Beberapa di antaranya mulai menyuarakan agar Basuki segera diadili atas tindakannya menghina Al Quran. "Tangkap dan adili Ahok," demikian bunyi spanduk yang dibawa massa Aljamiyatul Washliyah.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline